Gelar Wisuda Nasional Secara Virtual, Kemenperin Kembali Telurkan Ribuan SDM Industri Kompeten

Oleh : Ridwan | Sabtu, 28 November 2020 - 14:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) melaksanakan wisuda nasional untuk seluruh unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Mengusung tema "Skill for The Future", wisuda nasional tahun ini meluluskan sebanyak 1.889 siswa SMK serta 3.866 mahasiswa politeknik dan akademi komunitas tahun ajaran 2019/2020 dari seluruh unit pendidikan di lingkungan Kemenperin.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, wisuda nasional kali ini digelar secara daring dan luring dari masing-masing wilayah secara bersamaan, mengingat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih belum berakhir.

"Para lulusan wisuda nasional ini telah mengikuti prosedur kelulusan yang dipersyaratkan dalam bentuk ujian tulis, ujian kompetensi dan sertifikasi kompetensi walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda," kata Kepala BPSDMI Kemenperin Eko S.A. Cahyanto dalam sambutannya pada saat wisuda nasional secara virtual di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).

Lebih lanjut, Eko menyampaikan, serapan lulusan pendidikan vokasi di dunia kerja pada tahun 2019 sebesar 81,89% untuk SMK dan 51,91% untuk perguruan tinggi.

Sedangkan pada tahun 2020, lanjutnua, serapan lulusan pendidikan vokasi di dunia kerja sebesar 75,70% untuk SMK dan 47,85% untuk perguruan tinggi.

"Pencapaian tersebut tentunya didukung oleh kualitas pengajar yang baik," tuturnya.

Di samping itu, dukungan BPSDMI dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas guru vokasi di lingkungan Kemenperin dapat dilihat melalui penyediaan pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi yang bekerjasama dengan institusi pendidikan vokasi baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti Singapura, Australia dan Jepang.

Salah satu bukti guru SMK di lingkungan Kemenperin memiliki dedikasi dan kompetensi yang baik dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan dinobatkannya Kepala Sekolah SMK SMTI Pontianak sebagai Guru Utama oleh Presiden RI pada tahun 2020.

Hal ini juga menjadi gambaran bahwa guru SMK di lingkungan Kemenperin laik menjadi role model pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

"Hingga tahun-tahun mendatang, Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan pemuda-pemuda produktif akan mendominasi penduduk Indonesia. Bonus demografi ini merupakan modal penting bagi kami untuk menyiapkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing untuk mendorong percepatan hilirisasi industri demi program subtitusi impor," tutur Eko.

Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenperin Arus Gunawan dalam sambutannya yang mewakili Menteri Perindustrian mengatakan, serapan tenaga kerja di dunia industri tahun ini menurun. Hal ini dampak dari pandemi Covid-19.

"Penurunan ini dapat mempengaruhi kinerja sektor industri. Oleh karena itu, lulusan wisuda nasional ini disarankan terlibat dalam inkubator bisnis," terangnya.

Ke depan, lanjut Arus, lulusan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin harus bisa bersaing di pasar global.

"Jangan hanya merasa cukup dan berhenti ketika melalui sesuatu titik yang menjadi kekuatan kita. Hal-hal kecil seperti penguasaan bahasa asing, inovasi, kepemimpinan, negosiasi, kerja tim, penguasaan teknologi, hingga global mainded harus ditingkatkan di masa depan," tutup Irjen Kemenperin.