Prajurit Marinir Lampung Tingkatkan Kemampuan Tempur

Oleh : Herry Barus | Jumat, 20 November 2020 - 05:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Lampung- Prajurit roda rantai Resimen Kavaleri 1 Marinir (Menkav 1 Mar) yang sedang melaksanakan bawah komando operasi (BKO) di Brigif 4/BS Lampung melaksanakan pemanasan Kendaraan Tempur (Ranpur) yang dilaksanakan di garase Ranpur Mako Brigade Infanteri 4 Marinir, Piabung Pesawaran, Lampung. Kamis (19/11/2020).

Sebelum kegiatan dilaksanakan, Bintara Utama (Bama) Serma Marinir Joko Yulianto memimpin doa bersama agar kegiatan berjalan lancar dan dilanjutkan pengecekan BBM, Air Radiator, Oli dan ACCU Ranpur.

Kegiatan ini bertujuan agar personel dan material roda rantai Menkav 1 Mar dibawah Komando Operasi (BKO) Brigade Infantri 4 Marinir Lampung selalu siap siaga sewaktu-waktu ada perintah tugas dari Satuan atas.

Sebelum kegiatan pemanasan Ranpur dinyatakan selesai prajurit roda rantai Menkav 1 Mar BKO Lampung laksanakan pembersihan sektor dan pembersihan Ranpur guna memastikan keadaan Ranpur dalam keadaan aman dan bersih.

Sementara itu Dispen Kormar Surabaya menginformasikan,  Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir menggelar kauseri agama Islam di kelas lapangan Yonif 5 Marinir Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Kamis (19/11/2020).

Kegiatan kauseri agama islam tersebut diikuti oleh seluruh prajurit Yonif 5 Marinir yang beragama Islam. Yang bertindak sebagai penceramah adalah Bintara Kompi Ghurango Yonif 5 Marinir Serda Marinir Supriyanto dengan mengambil tema "Kerukunan Dalam Berumah tangga".

Dalam ceramahnya, Serda Marinir Supriyanto menyampaikan bahwa Allah S.W.T menciptakan seorang laki-laki dengan seorang perempuan, dan menjadikan-Nya berbangsa-bangsa dan bershuku-suku supaya saling mengenal. Selama kegiatan tetap selalu mengutamakan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan Physical Distancing serta menggunakan masker.

Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir menyampaikan bahwa pentingnya ilmu pengetahuan tentang keagamaan dan pentingnya pedoman hidup dalam kehidupan berumahtangga, supaya pada saat menjalankan kegiatan yang bersifat dinas maupun bersifat pribadi agar tidak sampai salah jalan dan bisa berjalan dengan penuh keikhlasan serta penuh rasa tanggung jawab.