INDUSTRY.co.id - Jakarta- Keberadaan pihak ketiga sebagai penagih hutang hingga kini masih dianggap perlu. Hal ini dikarenakan penyelesaian utang macet melalui pengadilan cukup melelahkan, dengan proses yang panjang dan tentunya memakan waktu lama, bahkan dengan jumlah hutang yang hanya senilai 10 juta rupiah, jika melalui jalur hukum, membutuhkan waktu 1-3 tahun menunggu proses pengadilan.

Jasa penagihan hutang di Indonesia banyak sekali jumlahnya, contohnya di Jabodetabek saja, lebih dari 100 biro jasa yang bergerak dalam bidang penagihan hutang. Yang harus diperhatikan adalah kadang secara teknis, banyak sekali jasa penagihan hutang yang dalam praktiknya tidak menggunakan etika yang baik.

Salah satu Tindakan yang dianggap kurang baik Ketika debt collector menagih hutang adalah dengan menggunakan kata kurang sopan dan teknik cara penagihan yang provokatif. Debt collector juga tidak boleh melakukan tindakan agresif, mengintimidasi ataupun menghina ke pihak debitur maupun pihak terkait, selain itu debt collector dilarang menyebarkan info terkait data peminjaman, juga dilarang menggunakan Teknik penagihan dengan mengaku sebagai pihak polisi atau pengacara. Pemilihan jasa debt collector yang tepat tentunya akan menghemat waktu serta biaya yang dikeluarkan.

Salah satu penyedia jasa layanan debt collector adalah indodebtcollection.com. Bertujuan membantu menagih hutang melalui pendekatan yang tidak makan waktu lama dan terbebas dari proses yang rumit.

Mr. Christian selaku CFO Indo Debt Collection Rabu (21/10/2020) menjelaskan , “Indodebt Collection hadir untuk mengubah paradigma dan stigma proses hard collection. Dengan menyesuaikan strategi penagihan sesuai dengan profil para debitur. Dengan layanan yang responsif dan dengan rencana yang direkomendasikan semua tercantum di dalam website. Indodebtcollection.com menjawab kebutuhan dan memberikan langkah proses penyelesaian yang ditangani oleh mitra pengacara profesional dan berlisensi”.

Langkah-langkah berikut dapat digunakan untuk menagih hutang yang efektif:

1. Mengingatkan Batas waktu pembayaran

Sebelum meminjamkan uang, biasanya kita tanya kapan uang tersebut akan dikembalikan. Lalu, Ketika batas waktu itu tiba, segera ingatkan si berhutang untuk segera melunasi hutang tersebut.

2. Membuat perjanjian tertulis

Biasanya kita meminjamkan uang kepada seseorang atas dasar kepercayaan. Namun, jika jumlah hutangnya terbilang cukup besar, kita dapat membuat perjanjian hitam diatas putih dengan rincian jumlah, kapan dan cara bayar yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

3. Menagih Hutang Lewat Keluarga

Jika memang cukup dekat dengan keluarga teman atau saudara si berhutang, kita dapat mendatangi keluarganya. Dengan cara bertamu, kita lalu jelaskan perihal hutang yang akan kita tagih. Dengan menjelaskan kepada keluarga, tentunya anggota keluarga lainnya dapat membantu memberi solusi  terhadap penyelesaian hutang yang dimilki oleh salah satu anggota keluarganya.