Tertarik Untuk Ambil KPR, Perhatikan Dulu Poin-Poin Berikut Ini

Oleh : Hariyanto | Senin, 19 Oktober 2020 - 08:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Mengajukan pinjaman berupa Kredit Pemilikan Rumah atau yang biasa disebut dengan KPR bukanlah hal yang mudah. Perlu banyak sekali pertimbangan mengingat pinjaman jenis ini tergolong besar nominalnya dan membutuhkan waktu setidaknya hingga 15 tahun untuk melunasinya. 

Hal tersebut tentunya perlu dipertimbangkan oleh setiap calon nasabah yang hendak mengajukan KPR. Namun untuk mengajukan KPR bukanlah hal yang mudah, ada banyak sekali pertimbangan yang perlu diperhatikan mulai dari syarat dokumen, syarat administrasi seperti gaji minimal perbulan, dan lain sebagainya.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan pengajuan KPR. Berikut ini adalah beberapa poin yang harus Anda perhatikan sebelum mengambil KPR. Jangan coba-coba ajukan KPR jika Anda belum memiliki syarat umum yang ditentukan oleh beberapa kreditur KPR berikut ini : 

1. Gaji yang Dimiliki Berada di Atas Upah Minimum Provinsi (UMP)

Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan sebelum mengajukan KPR adalah memastikan bahwa pemasukan Anda berada di atas Upah Minimum Provinsi atau UMP.

Sebagai gambaran Anda, rumah subsidi pemerintah dengan kisaran harga Rp150 juta setidaknya konsumen yang hendak membelinya harus memiliki 20% dari total harga rumah tersebut yang artinya Anda harus memiliki Rp30 juta. 

Untuk memiliki uang sebanyak itu tentunya bukanlah perkara mudah dimana Anda harus menabung 42 bulan atau setidaknya 3 hingga 4 tahun dengan asumsi menyisihkan gaji sebanyak 20% dari total pemasukan agar arus keuangan Anda tak terganggu. 

Setelah memiliki tabungan untuk membayar DP, Anda masih harus rajin menyisihkan pemasukan hingga puluhan tahun. Hal inilah yang harus Anda perhatikan, dimana setelah memasuki tahun kelima biasanya cicilan akan membengkak seiring dengan bunga floating yang biasanya ditentukan oleh pihak kreditur. 

Sedangkan untuk perumahan non-subsidi biasanya berkisar Rp300 juta, itu artinya down payment pembelian rumahnya pun semakin besar.  

2. Punya Dana Cadangan

Poin berikutnya yang harus Anda miliki adalah dana cadangan. Meskipun terbilang sepele namun dengan memiliki dana cadangan setidaknya dapat membantu Anda saat tengah mengalami masalah keuangan. Seperti Kita ketahui mencicil rumah tidaklah sesingkat mencicil pembelian elektronik. 

Setidaknya Anda harus meluangkan penghasilan untuk jangka waktu 10 hingga 15 tahun. Selain itu dengan memiliki dana cadangan juga dapat Anda manfaatkan untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan seperti memasang pagar rumah, renovasi besar-besaran hingga keperluan untuk membeli furniture. 

Membeli rumah seringkali memiliki banyak pengeluaran di luar dugaan Kita. Oleh karenanya pastikan Anda memiliki perhitungan dana yang matang sehingga pengeluaran yang mendadak tak akan mengganggu arus kas keuangan Anda. 

3. Memiliki Rencana Keuangan yang Matang

Selanjutnya hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengajukan KPR adalah memastikan bahwa Anda telah memiliki rencana keuangan yang matang. Hal ini tergolong sesuatu yang umum lantaran apapun pengeluaran yang telah Anda tentukan setidaknya Anda harus memiliki rencana keuangan yang jelas.

Salah satu contoh sederhananya yakni saat Anda hendak mengumpulkan dana untuk down payment membeli rumah setidaknya Anda bisa mengalokasikan dana yang saat ini Anda miliki dalam bentuk investasi baik dalam bentuk deposito maupun reksadana. 

Setelah itu Anda juga bisa mulai memperhitungkan seberapa tenor cicilan yang hendak Anda ambil. Hal tersebut akan menentukan besaran pengeluaran tagihan tiap tahunnya. Seperti kita ketahui, semakin lama cicilan yang Kita ambil maka semakin besar pula bunga pinjamannya sekalipun nominal cicilannya keci. Begitu pun berlaku untuk sebaliknya. 

4. Memiliki Kesiapan Down Payment Minimal 20% dari Harga Beli Properti

Hal berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah kepemilikan dana untuk membayar down payment yang umumnya berjumlah 20% dari total harga properti yang hendak Anda ambil. 

Meskipun saat ini ada banyak sekali perumahan yang dijual tanpa mensyaratkan down payment sebesar 20% dari total harga properti, nyatanya hal tersebut akan tetap berpengaruh baik pada nominal cicilan, bunga maupun tenor cicilan yang akan Anda ambil.

Berbeda jika Anda memiliki down payment sebesar 20% dari total harga properti maka nominal cicilan pun akan semakin kecil sekalipun dengan tenor cicilan yang sama. 

Sekarang ini sudah tersedia berbagai KPR dengan DP ringan dari berbagai bank BUMN  ternama yang bisa Anda coba ajukan. Beberapa diantaranya seperti program KPR BTN Platinum dari BTN, BNI Griya dari BNI, atau KPR dari Bank Mandiri.

5. Punya Riwayat Kredit yang Baik

Sebelum mengajukan KPR pastikan pula Anda tidak memiliki riwayat kredit macet. Hampir semua produk KPR adalah dikeluarkan oleh perbankan yang artinya sebelum mengeluarkan pinjaman pihak bank berhak melakukan appraisal terhadap kualitas keuangan Anda. 

Hal tersebut merupakan salah satu upaya dari pihak bank untuk meminimalisir resiko gagal bayar. Oleh karenanya pastikan sebelum Anda mengajukan KPR Anda telah mengecek kualitas keuangan Anda pada sistem SLIK OJK yang dapat Anda akses melalui layanan iDeb.

Demikianlah beberapa poin yang harus Anda perhatikan sebelum mengajukan KPR. Pastikan Anda mengikuti petunjuk di atas agar pengajuan KPR Anda dengan mudah disetujui oleh pihak bank dan Anda tak hanya membuang-buang waktu mengajukan pinjaman.

Meskipun pada akhirnya pengajuan KPR Anda ditolak oleh pihak bank, hal tersebut merupakan upaya dari pihak bank untuk menyelamatkan keuangan Anda kedepannya yang dapat berujung pada penyitaan properti yang Anda cicil bertahun-tahun.