Anteraja Dorong Digitalisasi Layanan Logistik di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Selasa, 06 Oktober 2020 - 12:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Anteraja,perusahaanjasa pengirimanbarang berbasis teknologidi  bawah PTTriAdiBersama, terus   mendorong   digitalisasi layanan   logistik   di   seluruh   Indonesia.

Anteraja  sudah  menerapkan  digitalisasi layanan   sejak   pertama   kali   berdiri   di tahun  2019,  ditopang  dengan  kehadiran teknologi mutakhir dalam proses pengiriman   barang   membuat   Anteraja semakin     mengokohkan     diri     sebagai perusahaan online  express  logisticyang mampu   bersaing   di   industri   logistik   di Indonesia.

VP    Sales    and    Marketing   Anteraja,Andri   Hidayat Selasa (6/10/2020) menyampaikan,  “Lima tahun  terakhir  perkembangan  industri e-commercedi   Indonesia   sangat   pesat, Anteraja  melihat  potensi  bahwa  industri ini  memerlukan  jasa  pengiriman  barang yang    dapat    menyeimbangi    pesatnya perkembangan mereka. Anteraja bersyukur  didukung  teknologi mutakhir di industri   jasa   pengiriman   dan   logistik, keunggulan  Anteraja  di  bidang  teknologi ini  diyakini  dapat  mengubah  peta  industri logistik di Indonesia.”

Kondisi  pandemi  yang  dimulai  pada  awal tahun   2020   relatif   membawa   dampak positif  terhadap  industri e-commercedan jasa  pengiriman  di  Indonesia.   Menurut data   dari   RedSeer,   selama   pandemi industri e-commercemengalami  lonjakan sebesar  69%.  Imbauan  untuk  melakukan semua aktivitas dari rumah dan meminimalisir   kontak   langsung   dengan orang  lain  sudah  sejalan  dengan  metode pengiriman barang yang Anteraja terapkan,  dimana  Satria  (kurir  Anteraja) akan  langsung  menjemput  barang  dari pengirim   tanpa   adanya   batas   minimal jumlah     barang     yang     dijemput.     Ini merupakan     salah     satu     keunggulan Anteraja   dari   jasa   pengiriman   lainnya yang    mengharuskan    pengirim    untukmelakukan drop-offdi  gerai  agen  jasa pengiriman.Selain  menyasar  konsumen  dari  segmen e-commerce,  Anteraja  juga  menargetkan konsumen  dari  segmen  korporasi  melalui BisnisAja. 

Layanan BisnisAja membidik segmen B2B dengan tujuan mempermudah mereka melakuka nanalisa  biaya  pengiriman  paket  secara otomatis (cost management), dan pemantauan pengiriman dengan menyediakan  laporan  pengiriman  melalui dashboard(operation management). Melalui    BisnisAja,  Anteraja  menargetkan 1.000 pelanggandari  segmen  korporasi hingga akhir tahun 2020.

“Di   tengah   kondisi   pandemi   saat   ini, beragam    perubahan    menuntut    para pelaku   bisnis   untuk   adaptif,   beruntung bagi   Anteraja   yang   sudah   melibatkan teknologi  dalam  model  bisnisnya.  Selain pemanfaatan   teknologi   untuk   aktivitas online,   Anteraja   juga   tidak   lupa   untuk memperkuat brandingdari   sisi offline, sehinggaAnteraja     pada     tahun     ini dianugerahi  ‘OMNI  Brands  of  The  Year 2020’  dari  Majalah  Marketeers  sebagai bukti  nyata  bahwa  Anteraja  merupakan perusahaan  jasa  pengiriman  yang  dapat menggabungkan    metode onlinedan offlinedalam   menjalankan   bisnisnya,” tambah Andri.

Bisnis Anteraja berhasil    mencatatkan pertumbuhan  yangpesat  di semesterI-2020,  dengan  peningkatan  pendapatan lebih  dari  225%  menjadi  Rp269,92  miliar dari   Rp83,15   miliar   pada   akhir   tahun 2019   lalu.   Hingga   saat   ini,   layanan Anteraja  sudah  tersebar  di  32provinsi dan    lebih    dari 260titik    di    seluruh Indonesia, serta diperkuat dengan kehadiran  5.000  Satria.  Dari  sisi  volume pengiriman,    sampai    dengan    Agustus 2020   rata-rata   pengiriman tercatat   di angka   200.000 parcelper   hari,   yang mana  sebelum  pandemi  Covid-19  rata-rata  pengiriman  tercatat  100.000 parcelper hari.