Jababeka Jadikan Sampah Bernilai Ekonomis

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 27 April 2017 - 22:39 WIB

INDUSTRY.co.id, Jababeka -Sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan, PT Jababeka Infrastruktur terus berupaya mendukung pelestarian lingkungan, yaitu dengan aktif berpartisipasi dalam program-program yang diinisiasi oleh pemerintah daerah maupun provinsi.

Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT Jababeka Infrastruktur mengadakan acara ‘Jababeka Ecoweek 2017’ dan ground breaking kerjasama pengelolaan sampah menjadi etanol antara PT Jababeka Infrastruktur dengan Greenbelt Resources yang berlangsung di D’Khayangan Senior Living Jababeka, Desa Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/04) sekitar pukul 10.00 WIB selesai.

Acara ini dihadiri oleh Direktorat Jenderal Aliran Sungai dan Hutan Lindung Sussylawati, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Jajaran Direktur Kementerian Lingkungan Hidup, Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, serta Kasi Ter Korem 051/Wijayakarta Letkol Arm Joko Triyanto dan Mayor Yahya.

“Jawa Barat provinsi hanya menangani yang regional. Urusan sampah ini sebenarnya urusan kabupaten/kota, kita hanya membantu memfasilitasi pengelolaan sampah secara regional. Untuk Bandung Raya adanya di Legok Nangka dan itu masih banyak yang harus diterapkan,” ujar Demiz sapaan akrab Dedi Mizwar di sela-sela acara.

Selain itu, lanjut Demiz, di Bogor daerah Nambo dan Depok masih banyak persoalan tentang sampah, sama dengan Bandung Raya. “Begitu juga Cirebon, dan yang jadi masalah adalah lahan yang terbatas. Permasalahan sampah kini berada di bawah Lingkungan Hidup. Dan kita sedang upayakan untuk lahan agar bisa menampung sampah dan mengelolanya,” bebernya.

Gebrakan PT Jababeka Infrastruktur untuk mengelola sampah organik patut diterapkan. Pasalnya, dengan begitu bisa mengurangi menggunungnya sampah, termasuk sampah anorganik dapat dimanfaatkan dengan cara dipilah dan diberikan pada bank sampah untuk dibuat kerajinan.  

Sementara itu President Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja,dalam keterangan persnya mengatakan kerja sama ini juga bermanfaat untuk kawasan Jababeka yang memproduksi sampah sekitar 40 ton dalam sehari.

Kerja sama ini dapat memberi nilai tambah untuk sampah. “Proses sampah menjadi etanol ini untuk kebutuhan pabrik di Jababeka,” kata Tjahjadi.

Selain itu, pengalihan sampah menjadi pupuk kompos pun dapat digunakan untuk kebutuhan taman di kawasan industri. “Simbiosi kami ini sangat ideal,” kata dia. Ia memperhitungkan solusi ini bisa mngurangi jumlah sampah yang selama ini dikirim ke tempat pembuangan sampah akhir.