Diminta Menko Luhut Segera Produksi Alat PCR Tes dan Tes Rapid, BPPT Nyatakan Siap Produksi Produk Secara Massal

Oleh : Hariyanto | Minggu, 04 Oktober 2020 - 09:51 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan pasien COVID-19 di dalam negeri, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan minta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Bio Farma segera memproduksi alat PCR tes dan tes rapid.

Menanggapi permintaan Menko Luhut tersebut, Kepala BPPT Hammam Riza menyebutkan bahwa tim gugus tugas BPPT untuk riset inovasi COVID-19 telah siap  memproduksi beberapa produk penilaian secara massal.

“Beberapa produk yang digunakan untuk screening seperti tes rapid telah dapat diproduksi secara massal,” kata Hammam dalam Rapat Koordinasi (Rakor) daring Pengembangan produk produk PCR dan tes rapid dalam negeri, Jumat (2/10/2020).

Bekerja sama dengan PT Prodia, PT Tempo Scan Pasific dan PT Padma , menurut Hammam, BPPT telah mampu meningkatkan produksi tes rapid hingga lebih dari 2 juta alat per bulan. 

“Bila kita ingin memenuhi kebutuhan yang proyeksinya 6 juta per bulan dengan asumsi 200 tes per hari kali 30 hari,” ungkap Hammam.

Lebih jauh, Hammam juga menjelaskan bahwa BPPT telah berhasil membuat alat tes PCR. 

“Alat PCR kit yang kita awali bersama pada Bulan Maret bersama dengan startup biomolekuler milik Bio Farma sekarang berhasil memasuki generasi yang kedua dengan menggunakan metode multiplex berbeda dengan simulfex karena tingkat akurasi dan kecepatannya,” bebernya. 

BPPT dan Bio Farma, menurut Hammam, telah mampu produksi alat PCR kapasitas 1.5 juta per bulan.