Diminta Percepat Produksi Obat COVID-19 Bio Farma Sebut Urus Izin, Luhut: Jangan Terlalu Kaku, Ini Untuk Kemanusiaan

Oleh : Hariyanto | Senin, 28 September 2020 - 09:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meminta produsen farmasi nasional, salah satunya Bio Farma untuk mempercepat produksi Remdesivir sebagai obat untuk COVID-19. 

Hal itu disampaikan Luhut Rapat Koordinasi (Rakor) virtual Penyediaan Obat COVID-19 di Jakarta, Sabtu (26/9/2020). Menjawab permintaan Menko Luhut, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyatakan pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi Remdesivir. 

"Ada dua cara yang kami lakukan yakni kita mengadakan kerja sama dengan India. Sementara kita akan melakukan uji klinis nanti kerja sama dengan BUMN. Kedua, Disamping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri," ujar Honesti. 

Bio Farma, menurut Honesti telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi Remdesivir dalam negeri.

Menanggapi hal tersebut, Menko Luhut meminta agar demi kepentingan nasional, Bio Farma segera mengambil langkah yang cepat dan tepat agar bahan baku untuk produksi nasional dapat segera dilakukan. 

“Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. Kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan,” tegas Menko Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan pihaknya telah memproses izin uji klinis untuk Remdesivir. 

“Terkait bahan baku dari Tiongkok, kami sudah mencatat dan akan cari jalan yang terbaik dengan tetap menjaga aspek keamanan dan mutu,” ujarnya.