Pelatih Tingkatkaan Kemampuan Menyerang Tim Skuad Pangeran Biru

Oleh : Herry Barus | Jumat, 25 September 2020 - 18:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung- Pelatih Robert Alberts mengatakan, timnya terus meningkatkan kemampuan menyerang sebagai persiapan menghadapi bergulirnya kembali Liga 1 2020 pada Oktober mendatang. 

Usaha peningkatan ini ditunjukkan skuad Pangeran Biru melalui program latihan Kamis pagi 24 September 2020, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung. 

"Hari ini kami melanjutkan pelatihan transisi permainan dari bertahan ke menyerang. Kami juga melatih pemain dalam hal eksekusi tendangan bebas dan latihan satu lawan satu agar melihat kekuatan pemain saat berduel, " kata pelatih asal Belanda itu seusai latihan.

Setelah berlatih dengan intensitas meningkat, PERSIB akan menurunkan tensi latihan pada sesi latihan Jumat besok. Robert akan menurunkan intensitas latihan karena skuad Pangeran Biru mengagendakan game internal pada Sabtu 26 September 2020 . 

"Karena besok, kami akan bermain selama 90 menit. Ini hanya game internal, pertandingan di antara para pemain kami sendiri. Ini langkah penting sekaligus jadi persiapan terakhir kami, " terangnya.

PERSIB terus mematangkan persiapan menghadapi bergulirnya kembali Liga 1 2020 pada Oktober nanti. Setiap lini dalam tim terus melakukan perbaikan, tak kecuali sektor pertahanan yang harus bisa melakukan transisi dengan cepat.

Pembenahan lini belakang dilakukan secara khusus pada sesi latihan Rabu 23 September 2020 kemarin. Semua pemain belakang menjalani latihan lebih awal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

Ardi Idrus menilai, latihan tersebut untuk meningkatkan skill pemain belakang dalam melakukan transisi menyerang ke bertahan dan sebaliknya. Dia pun merasakan hal positif dari latihan tersebut.

"Bagi saya dan pemain belakang lebih meningkatkan komunikasi. Pelatih berharap transisi bertahan ke menyerang bisa lebih cepat. Tujuannya positif ke depan," kata bek asal Ternate ini, Kamis 24 September 2020.

Ardi menambahkan, untuk bisa menerapkan strategi pelatih, setiap bek dituntut meningkatkan komunikasi, kemampuan fisik serta lebih banyak bergerak. Pemain belakang pun boleh memainkan bola di belakang, namun dalam situasi tertentu.

"Jadi harus lebih banyak bergerak, boleh pegang bola tapi melihat situasi," ucapnya (*)