INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi Tempat Pemasaran Ikan (TPI) di 36 pelabuhan perikanan tahun ini. Program ini disampaikan Direktur Jendral Perikanan Tangkap KKP di Jakarta.

"Dari jumlah tersebut sebanyak 16 TPI diantaranya merupakan pelabuhan perikanan yang dikelola pemerintah, sisanya 20 TPI dikelola pemerintah daerah (pemda)," ungkap Direktur Jenderal perikanan Tangkap KKP, Sjarief Widjaja di jakarta (26/4/2017).

Sjarief menambahkan, revitalisasi pelabuhan perikanan tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan tangkapan ikan yang mencapai 8 persen dari total tangkapan selama 2016. Revitalisasi ini kami targetkan bisa menurunkan loss tangkapan ikan.

KKP akan menganggarkan dana Rp20 miliar untuk merevitalisasi 36 pelabuhan perikanan tersebut. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki sarana TPI supaya sesuai dengan standar TPI higienis seperti yang dimandatkan dalam PP No 57 tahun 2015 tentang sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dan Keputusan Menteri Kelautan No 52A tahun 2013.

"Revitalisasi pelabuhan perikanan di Indonesia penting dilakukan agar produk perikanan Indonesia bisa menembus pasar Eropa," teranmg Sjarief.

Dalam hal ini, KKP akan menggandeng marinir Angkatan laut untuk memberikan contoh pengelolaan lingkunagn pelabuhan dengan baik. Kerjasama ini intinya adalah utnuk mengaodpsi kedisiplinan, membentuk perilaku yang baik, menghormati profesi nelayan, dan menghormati ikan kita dengan cara yang baik.

"Kami akan membuat standarisasi TPI di Indonesia, targetnya tahun 2019, separuh atau 200 TPI sudah higienis dari 483 pelabuhan tadi," tutup Sjarief.