Di Ajang Road to Indonesia Investment Day 2020, Lampung Tawarkan 7 Proyek Investasi

Oleh : Krishna Anindyo | Jumat, 18 September 2020 - 11:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Singapura - Seri keenam seminar daring Road to Indonesia Investment Day 2020 membahas tujuh proyek investasi yang bersifat ready to offer yang dilaksanakan KBRI Singapura dan didukung oleh Perwakilan Bank Indonesia dan Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC).

Kegiatan ini dihadiri oleh setidaknya 142 peserta terdaftar yang membahas berbagai proyek investasi di Provinsi Lampung.

“Provinsi Lampung juga memiliki berbagai potensi yang tengah dan akan dikembangkan, yang tentu saja menarik minat para investor,” tutur Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto melalui keterangan yang diterima redaksi pada Jumat (18/9).

Didik melanjutkan bahwa ada 4 (empat) proyek potensi investasi di Lampung yang siap dipaparkan lebih lanjut, yaitu Bakauheni Resort – Integrated Tourism Area, Tanggamus Maritime Industrial Area, Way Laga Bizpark, dan Waste to Energy Bakung Project.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Sementara Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa BKPM senantiasa siap memfasilitasi para investor yang akan melakukan investasi di Indonesia, mulai dari perizinan, pemberian insentif dan jaminan kemudahan investasi.

Pada kesempatan yang sama, mewakili Gubernur Provinsi Lampung, Sekertaris Daerah, Fahrizal Darminto menyampaikan bahwa Lampung merupakan provinsi yang memiliki potensi yang sangat besar, diantaranya produk-produk unggulan pertanian seperti kopi dan kelapa.

Di sisi lain, Singapura merupakan negara asal investor terbesar di Lampung, utamanya di bidang industri makanan. Oleh karena itu, pemerintah provinsi Lampung siap untuk memfasilitasi dan mendukung apabila ada investor potensial yang ingin berinvestasi di Lampung.

Sesi seminar daring ini kemudian dilanjutkan dengan 4 sesi one-on-one meeting antara investor yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi pada proyek – proyek yang telah dikurasi agar para investor tersebut mendapatkan informasi secara lebih mendetail melalui diskusi langsung dengan para pemilik proyek.