Kabar Baik Sektor UMKM! Volume Penjaminan Kredit Askrindo Tembus Rp 60,4 Triliun

Oleh : kormen barus | Kamis, 17 September 2020 - 15:23 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Dedi Sunardi dalam dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/9/2020), memaparkan,  volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 60,4 triliun hingga Agustus 2020. Nilai tersebut mencapai 76,55% dari realisasi volume penjaminan tahun lalu yakni Rp 78,9 triliun.

"Ya capaian penjaminan KUR sampai Agustus Rp 60,4 triliun dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 3 triliun," katanya.

Dalam  webinar dengan tema “Dukungan Pemerintah dan Peranan UMKM Terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal,”itu, menghadirkan narasumber, antara lain:   Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, Asdep Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gede Edy Prasetya, Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Supari, Ketua Umum HIPMIKINDO, Syahnan Phalipi serta Direktur Operasional Bisnis Ritel Askrindo, Anton Siregar.

Dedi Sunardi, dengan realisasi itu, pihaknya optimistis target penjaminan tahun ini tercapai. Apalagi, Askrindo bekerja sama dengan perbankan yang kian agresif menyalurkan KUR kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara total volume dan outstanding penjaminan masing - masing senilai Rp 396,4 triliun dan Rp 109,6 triliun. Realisasi itu terhitung sejak tahun 2007 hingga Agustus 2020.

Mengenai peran Askrindo, kata dia, adalah hadir untuk menjalankan fungsi dalam penjaminan KUR. Karena sampai saat ini, tercatat 20,7 juta penerima KUR telah dijamin Askrindo. Perusahaan juga menjamin 40,5 juta tenaga kerja yang diserap UMKM.

Tak hanya itu, Askrindo lanjut Dedi Sunardi, juga mendukung pelaksanaan Penjaminan KUR Super Mikro. Berbagai dukungan teknologi dipersiapkan untuk memuluskan program tersebut mulai dari penyesuaian sistem terhadap data KUR Supermikro Bank BRI sejak 2 September 2020.

"Kemudian penyesuaian sistem untuk seluruh bank penyalur KUR setelah BRI. Hal ini dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kesiapan dari bank penyalur KUR tersebut," terangnya.

Selanjutnya penyesuaian sistem host to host, web portal atau shared table melalui konfigurasi dan validasi jenis kredit KUR Supermikro, penyesuaian validasi terhadap limit plafon existing KUR Mikro dan konfigurasi perhitungan IJP KUR Supermikro.

Terakhir, melakukan rekap terhadap realisasi penjaminan KUR Supermikro Bank BRI sampai 14 September 2020. Total debitur 8.987 orang dengan nilai plafon Rp 76,31 juta.

Askrindo terus melakukan sosialisasi penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan oleh Pemerintah.

Direktur Operasional Bisnis Ritel Askrindo, Anton Siregar mengatakan bahwa Askrindo telah menjamin sebanyak 4.123 debitur. “Askrindo terus melakukan sosialisasi KMK PEN hingga saat ini dan tentunya Askrindo juga melakukan jemput bola agar program ini bisa efektif serta mencapai tujuan yang pemerintah inginkan,” ujar Anton.

Sosilisasi Penjaminan KMK PEN oleh Askrindo ini dilakukan secara merata keseluruh pelosok wilayah Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Himbara, swasta dan juga Bank Pembangunan Daerah.

“Tercatat beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan mencatatkan pencapaian Penjaminan KMK PEN yang terbesar. Sektor usaha perdagangan dan pertanian pun mendominasi penyerapan penyaluran KMK PEN ini,” jelasnya.