Puan Maharani Yakin Indonesia Bakal Maju, Asal...

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 Agustus 2020 - 14:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020). Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Puan, peringatan kemerdekaan harus jadi momentum untuk menguatkan persatuan dan kerja gotong royong mewujudkan 'Indonesia Maju'.

 "'Indonesia Maju' adalah tujuan kita semua. Kita bisa mewujudkannya bersama, bergotong royong, dan mengarahkan politik pembangunan nasional kita," ujar Puan dalam keterangan resminya yang diterima wartawan Senin (17/8/2020).

Lebih lanjut ia menyatakan, politik pembangunan Indonesia dapat diarahkan untuk mempercepat pembangunan manusia Indonesia dan menguatkan industri pangan nasional.

Serta penataan industri nasional yang kuat, pemerataan pembangunan infrastruktur dan optimalisasi reformasi birokrasi. Puan menegaskan, perjuangan mencapai Indonesia maju harus melalui kerja keras dan keberanian menjadi bangsa yang berdikari dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi.

Puan mengutip pidato Presiden Soekarno tentang ancaman kolonialisme yang disampaikan dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung.

"Kolonialisme mempunyai juga baju modern, dalam bentuk penguasaan ekonomi, penguasaan intelektuil, penguasaan materiil yang nyata, dilakukan oleh sekumpulan kecil orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah rakyat. Ia merupakan musuh yang licin dan tabah, dan menyaru dengan berbagai cara," ujar politisi PDI-Perjuangan tersebut mengutip pidato Bung Karno.

Bagi perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI ini, pesan Bung Karno masih relevan agar bangsa Indonesia mewaspadai dan mampu menangani tantangan zaman.

Secara khusus, ungkap Puan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia saat ini. 

Dalam konteks itulah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) periode 2014-2019 itu mendorong Pemerintah untuk meningkatkan penanganan pandemi Covid-19. Tujuannya, tegas Puan, agar dampak dari pandemi Covid-19 tidak meluas menjadi krisis ekonomi dan juga krisis sosial.

“Layanan kesehatan harus ditingkatkan dan merata. Kita juga harus mandiri dalam menyediakan vaksin Covid-19 dan menjaga perekonomian nasional," pungkasnya.

Sementara itu Tenaga medis di Rumah Sakit Islam Siti Hajar di Sidoarjo, Jawa Timur, mengenakan alat pelindung diri atau APD lengkap saat mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, Senin.

Mereka mengenakan baju hazmat berwarna merah dan putih, masker, dan alat pelindung muka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI guna menyampaikan pesan kepada warga agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Di masa adaptasi baru ini kami tetap melaksanakan peringatan Hari Kemerdekaan dengan menggunakan baju hazmat merah putih, sekaligus kami mengirim pesan dan terus mengingatkan agar semua masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan," kata Direktur Rumah Sakit Islam Siti Hajar dr. Hidayatullah, sepeti dilansir Antara.

Menurut ia, petugas dan peserta upacara di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo yang jumlahnya 135 orang semuanya memakai baju hazmat berwarna merah putih dan perlengkapan pelindung diri yang lain.

"Baju hazmat dengan level tiga berwarna merah putih ini kami pesan sejak dua pekan lalu. Tidak hanya saat upacara, hari ini petugas medis kami akan menggunakannya dalam melayani masyarakat," kata Hidayatullah.