Soal Beras Aman, Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 15 Agustus 2020 - 05:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Khusus untuk kebutuhan bantuan sosial/bansos pemerintah. Perum Bulog menyebutkan stok beras saat ini total sebanyak 1,429.198 juta itu menjamin stok beras pada tahun ini mencukupi untuk kebutuhan nasional.

"Stok beras saat ini total sebanyak 1,429.198 juta ton, sehingga tidak ada masalah," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh pada acara webinar bertema Ketersedian dan Keterjangkauan Pangan Dalam Pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional yang di selenggarakan oleh Sekolah Politik Indonesia di Jakarta, Kamis malam (13/8/2020).

Tri mengatakan bahwa, stok beras sebanyak 1,429.198 juta ton tersebut keberadaannya tersebar diseluruh gudang-gudang Bulog diwilayah Indonesia. Oleh karena itu dirinya sangat optimistis stok tersebut sangat mencukupi meski ada ancaman pandemi Covid-19. "Jadi kalau ada bencana sudah tercover untuk semua daerah, begitu juga untuk bansos juga sudah kami siapkan. Ini tidak ada persoalan, bahkan kami juga sudah menggerakan daerah-daerah yang defisit seperti Papua, Maluku dan NTT," katanya.

Lebih lanjut Tri mengatakan, saat ini wilayah Papua di kabupaten Merauke justru sedang terjadi panen raya dan siap diserap oleh Bulog. "Kami beli, nanti tinggal mendistribusikan ke wilayah Timika, Manokrawi dan Merauke. Hanya saja kesulitannya transportasi, ini yang masih menjadi persoalan. Tapi kami tetap menyerap," katanya.

Sementara itu, terkait penyaluran bansos beras untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Bulog akan menyalurkan kembali kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 3 bulan ke depan. Per KPM akan memperoleh bansos beras sebanyak 15 kg. Untuk program bansos beras tersebut setidaknya Bulog akan menggelontorkan sebanyak 460.000 ton senilai Rp4,6 triliun, yang akan dibayar pemerintah. Sehingga per KPM memperoleh 15 kilogram (kg) beras. "Alhamdulillah dalam waktu dekat, mungkin 23 Agustus.  Kami ditugaskan pemerintah mengeluarkan stok untuk bantuan sosial, dalam rangka pandemi Covid-19 untuk 10 juta KPM PKH," ujar Tri.