INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami sejumlah keluhan yang dirasakan oleh para pelaku usaha, utamanya mikro dan kecil lantaran mengalami penurunan omzet penjualan akibat terdampak pandemi Covid-19. 

"Suasana dan situasi serta keadaan sekarang bukan situasi yang gampang karena adanya pandemi korona yang berimbas kepada ekonomi. Ini dialami semuanya tidak hanya oleh yang mikro, yang kecil, yang menengah, yang besar semuanya merasakan hal yang sama," kata Presiden di hadapan pelaku usaha mikro dan kecil yang hadir Jumat lalu di Istana Merdeka Jakarta.

Keluhan bahkan sempat disampaikan langsung oleh salah satu pedagang kecil yang hadir. Pandemi Covid-19 yang melanda ini membuat aktivitas perekonomian seakan-akan lumpuh dan memberatkan mereka.

"Pada saat pandemi sangat sulit. Semua kegiatan ekonomi seakan-akan berhenti. Itu yang sangat riskan buat kami," ujar pedagang kecil saat dialog dengan Jokowi.

"Tapi, setelah masa PSBB ini agak sedikit naik, alhamdulillah tapi belum normal," ucap pedagang kepada Jokowi.

Mendengar hal tersebut, Kepala Negara mengajak para pelaku usaha mikro dan kecil, serta seluruh pihak, untuk tidak berputus asa dan tetap semangat. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memberikan bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta kepada para pedagang yang hadir.

"Ini nanti akan juga diberikan kepada 12 juta usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Tetapi Bapak/Ibu semua mengawali. Isinya memang tidak banyak, tapi saya kira bisa menambah modal kerja," kata Presiden Jokowi.

Selain meringankan beban, Kepala Negara juga berharap agar bantuan modal kerja tersebut dapat membuat usaha para penerima bantuan menjadi semakin berkembang meski harus bertahan di tengah pandemi. 

Ia juga berharap penggunaan dari bantuan tersebut harus benar-benar digunakan untuk membiayai usaha.

"Jangan sekali-kali tambahan modal kerja ini dipakai untuk beli HP, atau beli pulsa, hati-hati. Saya ikuti lo ini. Harus dipakai betul-betul untuk tambahan modal kerja," kata Jokowi.

Asal tau saja, pada bulan Agustus mendatang, bantuan modal kerja serupa yang diterima oleh 65 pelaku usaha mikro dan kecil tersebut juga akan diberikan bagi setidaknya 12 juta pelaku UMKM untuk dapat membantu mengurangi beban akibat pandemi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp381 miliar untuk kebutuhan tersebut.