Kasus COVID-19 Lampaui China, Dokter Reisa: Kita Harus Kerja Extra Keras, Harus Rapatkan Barisan

Oleh : Candra Mata | Selasa, 21 Juli 2020 - 14:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dokter Reisa sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional mengatakan virus SARS-CoV-2 atau Covid-19 tersebar di seluruh dunia secara cepat dan tidak pandang bulu dalam memilih korbannya. 

"Penyebaran virus ini juga merupakan salah satu yang paling cepat di dunia, dalam kurun waktu 6 bulan virus ini sudah dapat ditemukan di lebih dari 200 negara dan telah mengakibatkan 500.000 orang kehilangan nyawanya," ungkqp Reisa Senin (20/7).

Menurut Reisa, di Indonesia diperkirakan jumlah kasus COVID-19 sudah mencapai lebih dari 86.000 kasus.

Namun, patut disyukuri, lebih dari 45.000 orang sudah berhasil sembuh dan pulih kembali. 

"Tapi, 4.000 orang di antara mereka tidak dapat diselamatkan," ujarnya.

Dikatakan Reisa, sejak Sabtu lalu (18/7), total kumulatif konfirmasi COVID-19 di Indonesia sudah melebihi angka kasus positif di tempat virus ini pertama kali ditemukan yakni di China.

Oleh sebab itu, menurutnya Indonesia harus bekerja lebih keras lagi dan seluruh komponen harus bisa bahu membahu dalam memerangi virus yang belum ada vaksinnya tersebut.

“Kita harus kerja lebih giat lagi, seperti yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo. Kita harus kerja ekstra keras, kita perlu makin rapatkan barisan, lebih solid lagi bersatu melawan COVID-19," ucap Dokter Reisa.

Dokter Reisa juga menyampaikan kabar gembira, yakni menurut data Tim Gugus Tugas Nasional tercatat perkembangan zona merah di Indonesia sudah berkurang secara drastis, dari yang sebelumnya berjumlah 108 kabupaten/kota, hingga pada saat ini tinggal 31 kabupaten/kota.

Untuk capaian itu, Reisa berharap kepada orang-orang yang tinggal di zona hijau, untuk tetap taat peraturan dan melaksanakan protokol kesehatan, karena situasi COVID-19 baik di tingkat nasional maupun global masih belum usai.

"Tetap praktekan pakai masker saat beraktivitas, menjaga jarak, dan mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir selama dua puluh detik," pungkas Dokter Reisa.