INDUSTRY.co.id - Makassar - Sebagai bagian dari strategi untuk pertumbuhan organik perusahaan serta melayani nasabah dengan lebih luas, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) pada hari ini resmi membuka kantor cabang pertama di pulau Sulawesi. Kantor Cabang (KC) Panakkukang yang dibuka beralamat di Jl. Boulevard Blok F5 No. 5 Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pembukaan BCA Syariah KC Panakukkang ini menjadi jangkar untuk perluasan layanan cabang BCA Syariah di wilayah Indonesia Timur. Beroperasinya BCA Syariah KC Panakkukang menambah jumlah jaringan kantor BCA Syariah menjadi 69 kantor yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

“Kami sangat bersyukur BCA Syariah KC Panakkukang dapat mulai beroperasi meski di tengah kondisi yang penuh tantangan seperti saat ini. Dengan terus melakukan ekspansi jaringan, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan inklusi produk dan layanan perbankan syariah serta meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah tanah air," kata Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Makassar dipilih menjadi kota jangkar untuk pengembangan cabang di wilayah Indonesia Timur karena potensinya yang terus berkembang. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, per April 2020, total aset perbankan syariah di kota Makassar tercatat Rp8,1 trilun dengan pembiayaan sebesar Rp6,0 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp5,3 triliun. Angka ini tercatat paling tinggi jika dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di provinsi Sulawesi Selatan. Seiring dengan potensi bisnis di kota Makassar, kehadiran BCA Syariah diharapkan dapat mendukung ekosistem industri syariah dan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan layanan perbankan syariah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan syariah, BCA Syariah menyediakan beragam produk antara lain: produk penghimpunan dana, seperti: Tahapan Mabrur iB, Tahapan Rencana iB, Tahapan iB, Giro iB, Deposito iB dan Simpanan Pelajar (SimPel) iB. Produk penyaluran pembiayaan baik untuk tujuan produktif seperti Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan UMKM maupun untuk tujuan konsumtif seperti Pembiayaan Emas iB.