HIPMI & PT PPI Jalin Sinergi Dorong Ekspor Produk UMKM

Oleh : Krishna Anindyo | Sabtu, 11 Juli 2020 - 08:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) bersama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) siap mengekspor produk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dibuat langsung oleh produsen di setiap daerah.

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut terus meningkatkan kemitraan dengan pelaku usaha seperti petani dan nelayan untuk mendukung percepatan ekspor.

“Kami memang berkomitmen untuk membantu program ekspor produk UMKM dari setiap daerah. HIPMI perlu ada kajian untuk memastikan keaslian produk UMKM yang akan dibantu ekspornya,” ujar Ketua Bidang Perhubungan dan BUMN BPP HIPMI, Arya Kuntadi dalam Audiensi BPP HIPMI dengan PT PPI (Persero) melalui keterangan yang diterima redaksi Industry.co.id pada Jumat (10/7/2020).

"Misalnya, kelompok tani di Garut minta benih atau bibit dari luar negeri untuk ditanam di Indonesia agar memiliki cita rasa yang enak seperti di Indonesia. Dengan demikian, hasil dari benih atau bibit tersebut akan diekspor ke negara yang bersangkutan," lanjut Arya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT PPI (Persero) Fasika Khaerul Zaman mengatakan, program kemitraan dengan UMKM, petani, dan nelayan adalah strategi PPI dalam menyerap produk UMKM, terutama untuk pasar ekspor. Lebih lanjut, Fasika menjelaskan, kemitraan dengan UMKM, petani, dan nelayan merupakan pola sumber suplai dalam percepatan ekspor PPI.

"Salah satu kemitraan itu ditunjukkan dengan berhasilnya ekspor kopi dan bawang merah produk UMKM mitra PPI beberapa kali ke Mesir, Taiwan, dan China. Tak hanya itu, masih banyak komoditi yang kami fokus ekspor juga ke UMKM seperti pertanian meliputi sayur dan buah hingga peti mati," ucap Fasika.

“Selain itu, PPI juga membidik peluang ekspor pupuk yang mempunyai jaringan distribusi. Komoditi kopi dari berbagai petani kopi di seluruh Indonesia sudah beberapa kali diekspor dan mendatang segera akan di re-ekspor,” lanjut Fasika.

"Kemudian untuk produk hortikulutura, PPI saat ini dalam persiapan pola tanam sebagai offtaker hasil petani Garut, untuk rencana ekspor ke Singapura dan negara Asia lainnya. Tuna dan hasil ikan lautnya pun merupakan hasil nelayan yang telah diekspor PPI pada awal tahun ini," pungkasnya.

Hadir dalam audiensi tersebut, yaitu Bendahara Umum BPP HIPMI Hilda Kusumadewi, Ketua Bidang Perdagangan, Perindustrian, ESDM BPP HIPMI Rama Datau, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan Sari Pramono, serta Koordinator HIPMI PPI (Persero) Dwight Gugu.