INDUSTRY.co.id - Jakarta —  PT Barata Indonesia (Persero) melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Jerman. Komponen yang diekspor tersebut antara lain adalah LP Outer Casing and Condenser untuk Steam Turbine pada Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant (CCPP) yang dilakukan oleh Divisi Pembangkit Barata lewat pabrik komponen turbin di Cilegon.

Dua set komponen pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada proyek Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant. Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas dari 600 MW dengan output uap 400 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah Rhine-Ruhr di Jerman.

Direktur Utama Fajar Harry Sampurno menjelaskan, ekspor yang dilakukan Barata Indonesia selama tiga bulan terakhir di tengah pandemi Covid-19 menjadi angin segar bagi industri manufaktur Indonesia, khususnya Barata Indonesia.

“Di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini, kami masih bisa memainkan peran kami dengan baik di Industri manufaktur, dengan rutin melakukan ekspor untuk komponen pembangkit listrik maupun komponen kereta api,” kata Harry dalam pernyataannya, Senin (6/7/2020).

Harry menjelaskan, selama tiga bulan ini, total ekspor komponen pembangkit listrik yang dibukukan oleh Pabrik Komponen Turbin Barata Indonesia mencapai angka sekitar Rp133 miliar.

“Kami berharap angka tersebut terus meningkat hingga akhir tahun, dengan terus dilakukannya ekspor dari divisi lain, yakni Divisi Foundry (Pengecoran) lewat produk dari komponen kerta api," ungkap Harry.

Ekspor ini sekaligus menambah daftar negara ekspansi pasar global bagi Barata Indonesia. Sepanjang tahun ini, Barata Indonesia telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Pakistan, Armenia, dan Bahrain.