BPS: Kenaikan Harga Makanan, Minuman dan Tembakau Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Bulan Juni

Oleh : Arya Mandala | Sabtu, 04 Juli 2020 - 16:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi Juni 2020 sebesar 0,18% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,06. 

Menurut BPS Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang disebabkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,47%. 

"Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02%, kelompok kesehatan sebesar 0,13%, kelompok transportasi sebesar 0,41%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,13%, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28%," terang BPS dalam rilis yang terima redaksi Industry.co.id Jumat sore (3/7). 

Disebutkan BPS, dari 90 kota IHK, 76 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. 

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 1,33% dengan IHK sebesar 104,80 dan terendah terjadi di Makassar sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 105,51. 

"Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 0,34% dengan IHK sebesar 105,43 dan terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 105,38," sebut BPS. 

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,08%. 

"Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan," jelas BPS.