Koridor Timur Jakarta Bakal Jadi Pusat Kebangkitan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi

Oleh : Ridwan | Sabtu, 04 Juli 2020 - 12:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kawasan koridor timur Jakarta dinilai paling siap dan memenuhi syarat menjadi pusat kebangkitan ekonomi nasional, khususnya di Jabodetabek pasca-pandemi Covid-19. 

Selain didukung infrastruktur yang sangat memadai, koridor ini juga terbukti sebagai kawasan dengan pertumbuhan yang cukup pesat dalam satu dekade terakhir.

Wakil Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan bahwa saat ini dari industri properti sudah mengalami koreksi besar dari beberapa subsektor.

Berdasarkan data yang dihimpun REI, okupansi hotel anjlok 90 persen, okupansi mal mengalami penurunan pengunjung 75 persen, okupansi perkantoran merosot 74,6 persen, serta rumah komersial terkoreksi 50 persen. 

Sementara itu, rumah subsidi masih bertahan dengan banyaknya peminat dan kebutuhan rumah dari kalangan menengah dan menengah bawah.

Menurutnya, koridor timur bisa mengawali pemulihan perekonomian lantaran perkembangannya yang sangat cepat, dengan akses yang begitu bagus, kawasan industri yang begitu banyak.

"Kenapa kita mulai (pemulihan ekonomi) di kawasan timur Jakarta ini? Karena, kawasan ini bisa disebut fast-growing area  atau kawasan yang berkembang sangat cepat," ucap Ganie dalam konferensi virtual, kemarin.

Ganie melanjutkan, koridor timur Jakarta dapat berkembang sangat cepat karena adanya dukungan infrastruktur dari Pemerintah.

Sebagai contoh, Pemerintah telah mengoperasionalkan Tol Jakarta-Cikampek, Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Ganie menjelaskan, koridor timur Jakarta memiliki suplai perumahan paling banyak dibanding area lainnya di Jakarta atau sebanyak 47 persen, dengan 29 persen di antaranya untuk menengah ke bawah.

Mengantisipasi peluang ini, para pengembang di koridor timur Jakarta telah membentuk konsorsium informal yang beranggotakan 15 pengembang.

Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono mengatakan, potensi kawasan ini  sangat besar. Terutama untuk hunian terintegrasi transportasi publik.

"Hal ini dalam waktu beberapabtahun lagi, seluruh infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) akan rampung dan koridor timur Jakarta sangat diuntungkan," kata Sutedja.

Dari Jababeka sendiri, pengembang menyasar salah satu isu strategis, yaitu kemacetan dan rumah terjangkau. Sutedja menyebutkan bahwa Jababeka sudah memperkenalkan Jababeka TOD City, yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup new normal pascapandemi.

"Bersamaan dengan perencanaan infrastruktur transportasi pemerintah, kami ada rencana mengembangkan transportasi monorel. Ini akan ditengarai oleh Jepang yang akan membangun koneksi dari Cikarang, Tanah Abang ke Jababeka, Lippo Cikarang, sampai Delta Mas," tuturnya.

Selain itu, jika melihat produk domestik bruto (PDB) Bekasi yang menyumbang 17 persen total PDB Jawa Barat dan pendapatan per kapita Rp146 juta per tahun, Jababeka menyediakan hunian dari berbagai segmen harga mulai dari Rp500 juta sampai Rp5 miliar.

"Jadi dari lahan sudah tidak murah, tapi kami ingin membantu pemerintah. Bahkan, dulu kami sempat membangun untuk skema subsidi FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan] bersama dengan [PT] PP Properti," katanya.

Dia berharap agar ke depan untuk pengembangan kawasan Jabodetabek-Punjur koordinasi bersama pemerintah pusat, daerah, dan pengembang lain bisa ditingkatkan.

Berikut ini daftar 15 pengembang yang membentuk konsorsium informal di koridor timur Jakarta:

PT Modernland Realty Tbk-Jakarta Garden City

PT Summarecon Agung Tbk- Summarecon Bekasi

PT PP Properti (Persero) Tbk-Grand Kamala Lagoon

PT Adhi Commuter Properti-LRT City

Sinarmas Land-Grand Wisata 

PT Metropolitan Land Tbk-Metland Tambun

PT Sirius Surya Sentosa-Vasanta Innopark

PT Metropolitan Land Tbk-Metland CibitungP

PTPollux Properti Indonesia Tbk-Chadstone

PT Jababeka Tbk-Jababeka City

PT Lippo Cikarang Tbk-Meikarta

Sinarmas Land-Kota Deltamas

PT Agung Podomoro Land Tbk-Grand Taruma

PT Galuh Citarum-Galuh Mas

PT Summarecon Agung Tbk-Summarecon Emerald Karawang