INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pandemi Covid-19 nyata-nyata memberi tekanan dan dampak negatif bagi sektor industri didalam negeri, termasuk yang dialami oleh emiten transportasi PT Eka Sari Lorena Tbk. 

Pemilik kode saham LRNA ini mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp11,46 miliar hingga periode 31 Maret 2020. Kerugian tersebut meningkat dibandingkan rugi bersih sebesar Rp5,35 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Dilansir dari laman IDX, berdasarkan laporan keuangan perseroan pada Jumat (3/7) menyebutkan bahwa penjualan bersih turun menjad Rp20,97 miliar dari Rp22,63 miliar. 

Adapun beban pokok penjualan dilaporkan naik menjadi Rp23,37 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp19,71 miliar.

Sementara itu rugi kotor tercatat Rp2,39 miliar dari laba kotor Rp2,92 miliar di tahun sebelumnya.

Sedangkan rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp11,46 miliar atau naik dari rugi sebelum pajak Rp5,35 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara total aset perseroan ikut terkoreksi menjadi Rp301,23 miliar hingga periode 31 Maret 2020 atau mengalami penurunan dari total aset Rp302,64 miliar hingga periode 31 Desember 2019.