INDUSTRY.co.id - Jakarta - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri kabinet indonesia maju relatif angkanya rata-rata justru berada di bawah 50%.

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an, mengatakan publik setuju dilakukan adanya reshuffle atau perombakan kabinet.

"Rata-rata menterinya justru dibawah 50 persen. Saya membaca publik dalam melihat pemerintahan ini tidak paket, yakni antara menteri dengan pemerintahan itu sepertinya dianggap berbeda. Padahal, pemerintah itu memberikan mandat kepada menteri," ujar Ali Rif'an dalam diskusi online yang digelar Forum Monitor bertajuk 'Persepsi Publik Terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf: Siapa Layak Di Reshuffle?" katanya di Jakarta, Kamis (26,66 /6/2020).

Ali Rif'an juga mengaku kaget ketika mayoritas Berdasarkan temuan itu, ia menilai bahwa mandat yang telah diberikan Presiden kepada para menterinya tidak dijalankan secara maksimal.

"Saya agak kaget datanya cukup fantastik, dalam temuan kami, angkanya 75,6 persen masyarakat setuju dilakukan adanya reshuffle, sementara yang tidak setuju 16,9 persen, sisanya 7,5 persen tidak setuju dan tidak menjawab," paparnya.

Selain itu, mayoritas publik atau sebanyak 67,4 persen mengatakan puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Namun Ali menegaskan, hasil survei tersebut masih bisa dikatakan stabil dan menggembirakan. Pasalnya, jika melihat dari sisi ekonomi, pemerintah justru dianggap masih mampu dalam mengendalikan ekonomi nasional pasca dampak pandemi Covid-19 ini.

Praktisi media sekaligus Founder Monitor.co.id Syukron Jamal mengatakan kekuatan politik pemerintahan Jokowi di periode kedua ini sangat kuat.

"Ini saya pikir sesuatu yang menarik," pungkasnya.