Okupansi Hotel Dibawah HIG Meningkat Drastis Setelah Terapkan Protokol New Normal

Oleh : Hariyanto | Minggu, 07 Juni 2020 - 17:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi COVID-19 yang menyebabkan menurunnya occupancy hotel-hotel yang ada di Indonesia sekarang perlahan berangsur-angsur mulai pulih.

Hotel Indonesia Group (HIG) yang sebelumnya diminta menjadi coordinator pemenuhan tempat singgah para tenaga medis, sudah membuat serangkaian SOP-SOP terkait pandemic hit dan juga new normal.

SOP tentang bagaimana penerapan sebuah standard baru dengan mengedepankan hygiene dan sehat membawa dampak yang sangat positif bagi hotel-hotel yang dioperatori oleh Hotel Indonesia Group.

Dampak positif tersebut mulai terlihat adalah dibeberapa kota seperti Parapat, Pelabuhan Ratu, Bali, Medan, dan Padang mulai menunjukkan perkembangan yang sangat significant.

Qodie Ibrahim selaku CEO dari Hotel Indonesia Group menjelaskan bahwa hotel-hotel milik Hotel Indonesia Natour, Jatiluhur Valley and Resort, dan Grand Inna Palembang yang sudah menerapkan SOP dari HIG menunjukkan adanya perbaikan dari segi bisnis akhir-akhir ini.

"Contohnya Inna Parapat setelah mengaplikasikan SOP New Normal occupancy hotel naik sangat tajam mencapai 100 persen occupancy," kata Qodie kepada INDUSTRY.co.id melalui keterangan resmi, Minggu (7/6/2020).

VP Sales and Marketing Hotel Indonesia Group, Ajeng menjelaskan bahwa penerapan SOP terbaru terkait new normal memang menjadi poin penting bagi tamu atau para klien untuk berani lagi menginap di hotel.

"Saya kira kebanyakan orang sudah penat untuk tetap tinggal dirumah, tidak bisa liburan dan hotel menjadi salah satu pilihan yang aman untuk bisa liburan," kata Ajeng.

Menurut Ajeng, naiknya occupancy hotel di beberapa hotel seperti Grand Inna Palembang, Grand Inna Padang, Grand Inna Samudra Beach dan Grand Inna Medan sudah mencapai diatas 50% bahkan untuk Inaya Bay Komodo Labuan Bajo sudah mulai ada reservasi group mulai Juli hingga December.

"Mayoritas tamu hotel yang menginap bukan dari manca negara namun dari local market. Program-program seperti staycation saat ini sangat diminati oleh para tamu domestic selain itu adanya paket yang dikombinasikan dengan medical services dari Rumah Sakit International juga banyak diminati," terang Ajeng.

Naiknya occupancy hotel saat ini dirasa sangat wajar, hotel-hotel lain di kota-kota pariwisata seperti Jogjakarta, Bali dan Labuan bajo juga berangsur-angsur pulih rata-rata occupancy mencapai 15- 35 persen.

"Naiknya occupancy hotel-hotel tersebut karena faktor “trust and safety” pada brand kami, kami yakin sekali bahwa ketika semua hotel kami menerapkan SOP New Normal terbaru maka tamu mulai berdatangan," ungkap Deddy P Effendi selaku VP Corporate Communication & Business Development HIG.

Deddy menambahkan, pihaknya juga minta untuk setiap hotel-hotel kelolaan HIG untuk mengirimkan video dan foto-foto ke para klien tentang penerapan SOP terbaru tersebut sebagai bentuk sosialisasi bahwa hotelnya aman dan siap untuk melayani di era sekarang ini.