Sungguh Prihatin! Akan Ada PHK Besar Besaran di Industri Sepatu Terbesar Indonesia

Oleh : kormen barus | Rabu, 27 Mei 2020 - 07:05 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Pandemi Covid 19 bukan hanya menggerogoti sisi kesehatan tetapi telah menghantam sektor ekonomi di seluruh dunia. Masifnya penyebaran Covid 19, telah berdampak merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional hingga lesunya dunia usaha.

Terpuruknya dunia usaha itu,  kemudian berdampak pada banyaknya karyawan yang jadi korban PHK atau orang-orang yang kehilangan usaha. 

Kini pekerja dari pabrik sepatu kembali jadi korban. Teranyar, PT Victory Chingluh di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dalam jumlah besar, yakni sebanyak hampir 5.000 pegawai.

Mengutip dari CNBC Indonesia, Selasa (26/5/2020), produsen sepatu dengan buyer merek terkenal seperti Nike ini sempat dikabarkan melakukan PHK massal akibat kondisi pandemi Covid-19. Namun ternyata, ada dua faktor yang menjadi penyebab terjadinya PHK tersebut.

Faktor utama atau jangka panjang adalah rencana relokasi pabrik ke daerah lain. Ini terkait rencana jangka panjang perusahaan.

"Iya akan pindah juga, akan pindah. Tapi tentu perencanaan jangka panjang. Prinsipnya mereka akan pindah juga," sebut Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/5/2020).

Eddy menyebut kebijakan diambil melalui pertimbangan yang matang. Yakni memperhitungkan pola distribusi, ongkos kirim hingga biaya pegawai.

Mengenai waktu pindah, Eddy menjelaskan saat ini perusahaan dari anggotanya masih mengukur waktu yang tepat. Namun bayangan waktu dan lokasi yang akan ditempati sudah ada.

"Tahun depan mungkin," katanya.

Sementara faktor kedua adalah menurunnya pendapatan akibat masa pandemik Covid-19. Meski beberapa kontrak proyeknya bersama brand kenamaan dunia masih jalan, kontrak dengan brand lainnya harus kandas di tengah jalan.

"Di luar merek besar seperti Nike dan Adidas, yakni dengan PO (Pre Order) lain, ada 47% dibatalkan PO-nya," kata Eddy.

Pembatalan itu sangat berdampak signifikan terhadap cashflow perusahaan yang sudah cukup terganggu akibat masa pandemi. Impaknya, PT Victory Chingluh Indonesia tercatat melakukan PHK terhadap 4.985 karyawannya, berdasarkan laporan mereka ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang sebagaimana dikutip dari detik.com.