Dilarang Mudik, 300 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatera

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 Mei 2020 - 09:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Palembang– Meski momen Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H menjadi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di tengah pandemi Covid-19, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan operasional jalan tol yang dikelolanya.

Hingga hari-H lebaran pada Minggu (24/5/2020) kemarin, Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat sebanyak total 310 ribu kendaraan telah melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) baik yang sudah beroperasi penuh maupun yang fungsional, sejak seminggu sebelum hari lebaran.

Angka ini merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni – Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang – Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan – Binjai (Mebi), dan GT Pekanbaru di ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai) Seksi 1.

Peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin (18/5/2020). Ada sebanyak 45.980 kendaraan yang melintas di JTTS, meningkat 10.431 kendaraan dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni hanya 35.549 kendaraan saja. Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan dalam seminggu menjelang lebaran, dimana peningkatan volume kendaraan di JTTS per harinya rata-rata hanya sekitar 1000 hingga 2000 kendaraan per hari. Sementara itu, mendekati hari-H lebaran justru terjadi penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan di JTTS. Tepatnya pada Sabtu (23/5), kendaraan yang melintas di JTTS hanya 24.454 kendaraan, berkurang 12.608 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya yaitu 37.062 kendaraan.

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa meski terjadi peningkatan volume kendaraan di JTTS beberapa hari sebelum lebaran, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada momen lebaran tahun 2019 lalu, akumulasi volume kendaraan yang melintas di JTTS selama seminggu menjelang hari-H justru menurun

“Tahun lalu dalam kondisi normal total kendaraan yang melintas di JTTS mulai seminggu hingga hari H lebaran adalah 535.138 kendaraan. Jumlah tersebut masih dalam kondisi tol Terpeka fungsional dan tol Pekdum Seksi 1 belum difungsionalkan,” ujar Aries. Lebih lanjut ia juga menerangkan penurunan tersebu merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19 serta kebijakan pemerintah agar masyarakat tidak mudik menjelang lebaran.

Persiapan yang telah dilakukan Hutama Karya tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya dimana persiapan kali ini lebih mengutamakan aspek protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Hal ini juga mengacu pada kebijakan pemerintah untuk Tidak Mudik dan Tidak Piknik. Dalam hal ini, Hutama Karya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat untuk memperketat Penyekatan di beberapa ruas tol yang dikelolanya.

 

“Dari pantauan kami, hingga hari Sabtu (23/5) lalu, tercatat totsal ada 561 dari 10.434 kendaraan yang tidak lolos aturan saaat diperiksa di check point dan pos penyekatan di GT Bakauheni Selatan tol Bakter dan GT Kayu Agung tol Terpeka,” ujar Aries. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa sesuai dengan sanksi yang harus diberikan, kendaraan yang tidak lolos aturan tersebut diputarbalikan ke daerah asalnya.

Meski operasional jalan tol masih dapat berjalan dengan baik, Hutama Karya pada prinsipnya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam memperketat protokol Covid-19 di ruas tolnya. Hingga saat ini, Hutama Karya telah menghentikan sementara fasilitas top-up tunai, serta melakukan pembagian masker, hand sanitizer dan tongkat tol secara gratis di sejumlah ruas tol-nya.

Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, menggunakan masker apabila keluar rumah, serta untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran Covid-19.