Mensos Juliari Batubara Pantau Penyaluran BST di Bekasi

Oleh : Herry Barus | Minggu, 24 Mei 2020 - 13:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Bekasi - Menteri Sosial, Juliari P. Batubara pada H-1 lebaran memantau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terkena dampak COVID-19 di Kantor Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi (23/5/2020).

Dalam kunjungannya, Menteri Sosial didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Nurul Farijati dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, H. Abdillah Majid.

Menteri Sosial menyampaikan kepada KPM agar menggunakan Bantuan Sosial Tunai ini untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti sembako.  “BST yang diterima yaitu sebesar Rp600 ribu/KK/bulan selama tiga bulan, mulai April, Mei, dan Juni 2020 , dan mudah-mudah ini bermanfaat untuk bapak/ibu" kata Mensos.

Menteri Sosial meminta agar penyaluran BST ini tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dan tetap tertib. "Aparat dari TNI dan POLRI ikut serta menjaga ketertiban," tutur Mensos.

Selain itu Mensos juga berpesan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi dan PT. Pos agar secepatnya menyalurkan BST yang masih belum tersalurkan sehingga KPM bisa terbantu dengan diterimanya BST ini.  Sebagai informasi jumlah KPM di Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi sebanyak 3.304 sementara jumlah KPM ada di Desa Jaya Sampurna sebanyak 433.

Sebelumnya Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menargetkan ada 8,3 juta keluarga yang menerima bansos tunai sebelum Lebaran. Artinya masih ada sisa dua hari untuk menyalurkan bansos tunai.

"Kami dengan PT Pos sudah bersepakat untuk target sampai hari Sabtu bisa mencapai 8,3 juta kepala keluarga. Mungkin sekarang sudah sekitar 5 juta," kata Mensos kepada awak media saat meninjau pembagian bansos tunai di kantor Kelurahan Jagalan, Solo, Kamis (21/5/2020).


Menurutnya, pelaksanaan pembagian bansos tunai di Solo sudah cukup tertib. Persoalan data ganda pun sudah dapat diminimalkan dengan adanya verifikasi data dari pemerintah daerah.

Dia mengingatkan agar pemerintah daerah selalu melakukan verifikasi data terlebih dahulu sebelum membagikan bansos tunai. Juliari berharap penerima bansos tunai tepat sasaran.

"Karena kan yang di lapangan pemda bukan Kemensos. Jadi saya kira teman-teman pemda sebagian besar sudah paham dan mereka juga sudah kenal dengan warganya," kata dia.