Dianggap Melanggar Kesepakatan Penyanyi Syakir Daulay Diadukan ke Polisi Oleh Pro Aktif

Oleh : Herry Barus | Kamis, 07 Mei 2020 - 14:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Etika, ketika sebuah etika dikesampingngkan dalam membangun kerjasama untuk sebuah kesuksesan dalam industri hiburan. Maka jalan terkahir yang ditempuh adalah jalur hukum, hal itu yang ditempuh label kenamaan ProAktif yang bersepakat untuk bekerjasama dengan pesinetron dan juga penyanyi Syakir Daulay berujung ke ranah hukum.

Pihak label yang telah melahirkan puluhan penyanyi top ini mengungkap  sikap Syakir yang telah melanggar kesepakatan, bahkan belakangan cenderung membangun opini seolah olah terzolimi.

Ketidak konsistenan Syakir itu ditunjukkan setelah lagu Aisyah Istri Rasulullah yang diproduksi Proaktif dan dibawakan oleh Syakir Daulay, menjadi tranding no 1 di channel youtube.

"Kerja sama pada awalnya baik-baik saja, bahkan Syakir memenuhi apa yang menjadi kewajiban dia sebagai penyanyi. Tapi ada aroma ketidak beresan dia tunjukkan, ketika lagu Aisyah Istri Rasulullah menjadi hits dan tranding. Dia mulai susah diajak koordinasi. Sikap yang ditunjukkan sangat mengecewakan, diantaranya dengan mengungkit kembali kontrak kerja sama pembelian channel youtube yang sudah di tanda tangani. Ini kan aneh, kalau mau mempermasalahkan seharusnya sejak awal," kata Restu Mahardani,  Vice CEO Label Proaktif, Senin (4/5/2020)

Awal mula kerja sama, berangkat dari keinginan pihak Syakir untuk menyerahkan pengelolaan channel youtube yang isinya vlog itu ke pihak Proaktif.

"Tentu saja, kami tidak begitu saja menerima kerja sama itu. Kami lewat tim, melakukan analisa  secara komprehenship terkait channel Syakir Daulay. Hasil analisa tim digital kami,  melihat prospek channel itu tidak visible secara bisnis, pada awalnya kami tidak berani ambil," kata Restu.

Dia menunjukan hasil analisa argoritma verenue channel tersebut dalam 6 bulan terakhir  pendapatan per bulannya minim.Tapi dilandasi niat baik dan ingin membantu, akhirnya dicapai kesepakatan dengan pengambil alihan secara full, dimana Syakir tetap mendapatkan royalti sebagai penyanyi atau pengisi audio visual untuk semua platfom digital.

"Kewajiban kita sudah kita laksanakan, diantaranya menyiapkan produksi, hak dia juga sudah kita berikan. Tapi dia mulai mengingkari, dengan mengatakan bahwa channel itu masih milik dia, bahkan dengan dalih mau kembalikan uang, dan lain-lain.  Kita kan jadi bingung dengan sikapnya," katanya, sambil menambahkan bahwa dalam kerjasama, yang kita pegang adalah itikat baik komitmen yang telah ditanda tangani.

Menurut Restu, sikap Syakir yang di dukung keluarganya, mulai tidak konsisten. “Kami  sudah membuka ruang dialoq secara kekeluargaan.  Tapi  itu tidak dimanfaatkan secara baik, bahkan cenderung kontra produktif.  “

Bahkan dalam postingan di sosmednya, cenderung melakukan fitnah, dengan mengatakan  channel youtube nya telah dibajak orang.

"Kami sudah meminta dia melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atas postingannya, tapi tidak dia lakukan. Makanya kami menempuh jalur hukum," katanya.

Pada Senin (4/5/2020), pihaknya telah membuat laporan ke polisi atas pencemaran nama baik. Dan langkah hukum lainnya, sedang disiapkan  atas sikap Syakir yang tidak melaksanakan kewajiban (wanprestasi).

Ini perlu disampaikan, kata Restu untuk menepis opini seolah olah ProAktif menzolimi dia.

"Perlu saya tegaskan, bahwa ProAktif berkiprah di dunia musik ini sudah puluhan tahun. Kami pertaruhkan nama baik. Yang kita jaga adalah komitmen kerja sama," katanya.