INDUSTRY.co.id - Jakarta - Astra Life untuk turun tangan berbagi kepada para pekerja sektor informal ini melalui kampanye Satu Polis.

Melalui kampanye ini, setiap pembelian produk asuransi di ilovelife.co.id dan Buddies dengan minimum premi sebesar Rp. 100.000,- selama periode 30 Maret 2020 – 30 April 2020, akan disumbangkan dana sebesar Rp 100.000,- per polis.

Sumbangan dana ini akan dikumpulkan hingga akhir periode untuk kemudian disalurkan ke pekerja sektor informal yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19.

“Para pekerja dari sektor informal merupakan salah satu kelompok yang terkena dampak dari wabah ini, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Kelompok ini menjadi rentan karena mata pencahariannya hanya cukup untuk bertahan hidup dengan penghasilan hari ini dan habis di hari ini juga. Mereka tidak memiliki cukup uang untuk dibelanjakan, bahkan mereka juga tidak memilki perlindungan kesehatan yang memadai. Kami tidak ingin melihat mereka menghentikan mimpi mereka. Kami ingin mengajak mereka dapat terus mewujudkan mimpi mereka melalui kampanye ini. Mari kita sama-sama berdoa, supaya penyebaran virus Corona ini dapat segera di atasi”, ujar Sri Agung Handayani – Direktur Astra Life di Jakarta, kemarin (28/4/2020).

Total kasus orang yang terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia terus meningkat. Bahkan berdasarkan data dari covid.go.id, mulai tanggal 24 Maret 2020 hingga 1 April 2020 jumlah penambahan kasus terkonfimasi tercatat lebih dari 100 kasus setiap harinya.

Setelah kasus Covid-19 yang terdeteksi terus bertambah, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang kasus darurat Covid-19 hingga 29 Mei 2020 dan mengkampanyekan agar masyarakat beraktivitas di rumah dan tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak di tengah situasi ini.

Namun, tidak semua orang memiliki kemewahan untuk bisa bekerja dari rumah dengan penghasilan tetap di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Ada sebagian orang yang masih harus bekerja demi menafkahi keluarganya, terutama mereka yang bertumpu di sektor informal seperti pedagang, pengendara ojek online, dan lain-lain yang pendapatannya menurun drastis sebagai imbas dari pandemi ini.