Sri Mulyani Sebut Dampak Covid-19 Lebih Rumit Dibandingkan Krisis 1998 dan 2008

Oleh : Ridwan | Senin, 06 April 2020 - 16:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa dampak virus corona atau covid-19 ke sektor ekonomi lebih kompleks dibandingkan krisis keuangan 2008 dan jika dibandingkan juga dengan krisis moneter 1998.

Hal tersebut dilontarkannya saat rapat kerja (Raker) bersama komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara virtual meeting.

"Saya sampaikan covid jauh lebih kompleks dari krisis keuangan 2008-2009 karena mengancam manusia," ujarnya, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Dirinya menjelaskan, dampak Covid-19 mematahkan seluruh fondasi ekonomi di seluruh negara. Selain itu, rasa cemas (anxiety) di pasar modal tidak ada jangkarnya atau pemberhentian.

"Kalau 2008 itu jelas ini adalah penyebabnya lembaga keuangan dan korproasi, kalau sudah declare bankrupt dan dihitung kerugian sudah muncul anchor (jangkarnya)," ujarnya.

Sedangkan covid, lanjutnya, diumpamakannya tidak terlihat jangkarnya atau tempat pemberhentiannya. Hal ini dikarenakan covid-19 belum diketahui sampai kapan.

"Apakah sudah setelah puncak mengerikan atau dalam situasi lebih baik," ujarnya.

Begitu pula jika dibandingkan dengan krisis moneter 1998, Di mana Pemerintah mengetahui apa penyebabnya dan bisa diatasi. "Kalau yang covid belum containtment," ujarnya.