INDUSTRY co.id - Jakarta, Wabah Corona yang semakin meluas di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia, terus memakan korban setiap harinya. 

Ketersediaan peralatan sanitasi diri maupun Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis juga semakin terbatas. 

Sebagai bentuk kontribusi #DaridanUntukIndonesia, LinkAja bekerja sama dengan Kitabisa.com, sebuah platform crowdfunding untuk berdonasi dan menggalang dana secara online. 

Sekaligus memberikan donasi langsung sebanyak lebih dari 55.000 APD untuk membantu para tenaga medis dalam upaya pencegahan melawan COVID-19.

"Melalui kerja sama dengan Kitabisa.com, bantuan langsung akan diberikan kepada para pekerja di rumah sakit. Beberapa barang yang akan disumbangkan meliputi coverall, masker N95, Goggle glass, cover shoes, latex gloves, dan surgical gloves," ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja melalui keterangan tertulis yang diterima Industry.co.id Minggu (5/4).

Bantuan tersebut akan diberikan kepada lima Rumah Sakit Rujukan untuk penyakit Corona seperti RSUD Cengkareng, RSUPN Ciptomangunkusumo, RSUD Ulin Banjarmasin, RS Brimob Bhayangkara Kelapa Dua, dan RSUD Kabupaten Sumbawa.

Haryati Lawidjaja juga mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan penyebaran COVID-19 yang semakin tinggi di berbagai wilayah di nusantara. 

Sebagai uang elektronik nasional yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

"Kami turut berupaya penuh dalam mengendalikan penyebaran virus Corona, dimulai dari lingkungan kantor LinkAja. Kami harap donasi LinkAja melalui Yayasan Kitabisa dapat membantu para tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan dalam melindungi diri dari sebaran virus, dan menekan penyebarannya secara signifikan," ungkapnya. 

“LinkAja juga mengajak semua kalangan masyarakat untuk dapat memberikan donasi untuk membantu menekan angka penyebaran virus Corona melalui kanal LinkAja Berbagi, yang telah bekerja sama dengan berbagai Lembaga kemanusiaan terkemuka seperti Kitabisa.com, Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, BenihBaik, dan Dompet Dhuafa. “ tambah Haryati.