RR Puji Langkah Pemerintah Bebaskan Biaya Listrik Tiga Bulan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 31 Maret 2020 - 17:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Ekonom Senior  DR. Rizal Ramli (RR) memuji pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50% untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Ini sangat membantu golongan menengah bawah

Seperti diinformasikan pada Selasa (31/3/2020) Presiden Joko Widodo menangguhkan alias menggratiskan pembayaran listrik 24 juta masyarakat miskin. Penangguhan bagi pelanggan berdaya listrik 450 VA itu diberikan untuk menekan dampak ekonomi pandemi virus corona.

Jokowi mengungkapkan membebaskan biaya listrik selama 3 bulan, yakni April, Mei dan Juni 2020. Selain itu, untuk pelanggan listrik dengan daya 900 VA bersubsidi akan diberikan diskon 50 persen.

"Sedangkan untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen. Artinya hanya bayar separo untuk April Mei dan Juni 2020" ujarnya, Selasa (31/3/2020).

Dalam keesempatan ini juga RR menyatakan, Ketimbang melakukan realokasi anggaran radikal (hentikan sementara semua proyek2 infrastruktur, termasuk ibukota baru), pemerintah bermaksud menambah defisit anggaran dari 3% ke 5% GDP.

“Dengan cara menambah utang lagi dan/atau ‘cetak uang’ dgn bungkus recoverybond. Nilai rupiah akan semakin jatuh,”

Pengembalian BLBI dalam bentuk asset, ketika dipaksa jual IMF, recovery ratenya hanya 25%. Tanpa governance dan transparansi yg benar, R-bonds kemungkinan hanya akan jadi skandal keuangan berikutnya.