Tingkatkan Daya Saing Industri, Produsen Ban Global Hankook Tire Susun Strategi Penguatan Bisnis

Oleh : Candra Mata | Rabu, 25 Maret 2020 - 08:15 WIB

INDUSTRY co.idJakarta, Produsen ban global asal Korea Selatan, Hankook Tire, bertekad untuk meningkatkan manajemen yang transparan bagi pemegang saham dengan terus menggelar inisiatif bisnis yang memperhatikan aspek kepentingan pemegang saham, penguatan solvabilitas perusahaan, serta daya saing melalui inovasi. 

Untuk mencapai itu, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi eksternal dan internal untuk penguatan bisnis perusahaan secara global, melindungi hak pemegang saham, dan meningkatkan nilainya. 

"Dimulai dari strategi eksternal, melalui group-holding Hankook Technology Group mempersiapkan 50 miliar KRW (Korean Won) untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan dalam enam bulan ke depan," jelas Hyun Shick Cho, Vice Chairman Hankook Technology Group.

"Perusahaan juga akan meningkatkan besaran dividennya secara tajam," tambahnya. 

Perlu diketahui, pada periode penyelesaian (settlement) tahun 2019, Hankook Technology Group membayarkan dividen secara tunai sebesar 350 KRW per lembar saham biasa (atau setara dengan Rp 4.601 per nilai tukar tanggal 23 Maret 2020). 

Deviden tersebut meningkat tajam dari tahun 2018 sebesar 300 KRW per lembar saham (atau setara dengan Rp 3.945 per nilai tukar tanggal 23 Maret 2020).

Sementara itu, pada tahun 2019 Hankook Tire selaku anak perusahaan Hankook Technology Group membayarkan dividen sebesar 550 KRW per lembar saham dengan total pembagian dividen mencapai 68.1 miliar KRW. 

Meningkat sebesar 22% dari tahun 2018 di mana harga per lembar saham dipatok sebesar 450 KRW, dan total pembagian dividen berkisar 55.7 miliar KRW. 

Selain itu, Hyun Shick Cho juga menjelaskan kondisi saat ini ditengah wabah virus Covid-19, dimana industri automobile di Eropa, Amerika Serikat, bahkan global tengah menghadapi situasi sulit seiring penutupan sejumlah pabrik dan pengurangan jalur distribusi sebagai dampak dari wabah COVID-19. 

"Penurunan pendapatan perusahaan juga tidak terhindarkan, namun kami meyakini situasi ini merupakan jangka pendek dan kami akan bersiap untuk memperbaiki keadaan secepatnya setelah wabah ini berakhir.” ungkap Hyun Shick Cho. 

Pihaknya akan terus berinovasi pada area bisnis yang sudah berjalan, membuka investasi baru atau mempertimbangkan kesempatan merger dan akuisisi bergantung dari struktur finansial perusahaan yang kokoh, untuk memperkuat daya saing masa kini dan masa yang akan datang. 

"Seluruh upaya ini dilakukan demi meningkatkan nilai pemegang saham.” kata Hyun Shick Cho.