KADIN Desak Pemerintah Lakukan Diversifikasi Produk Perdagangan

Oleh : Herry Barus | Minggu, 08 Maret 2020 - 18:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Efek domino. Wabah virus corona yang melanda Tiongkok membuat perekonomian negara tersebut terkoreksi 1-2 persen. Penurunan ini akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu mitra dagangterbesar. Kadin Indonesia berharap pemerintah melakukan diversifikasi terhadap produk perdagangan.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta WidjajaKamdani mengatakan diversifikasi perdagangan dipercaya mampu menjagakestabilan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Menurutnya, jika pertumbuhanekonomi Tiongkok merosot satu persen akan berdampak pada perlambatanekonomi dalam negeri sebesar 0,3 sampai 0,6 persen.

“Kalau kita bisa prudent, menjaga stabilitas makro ekonomi denganmendiversifikasi perdagangan dengan lebih gencar, maka tidak ada alasan untukkhawatir Indonesia akan resesi hanya karena pertumbuhan Tiongkok turun 1-2%,”ujarnya sepertidilansir katadata.co

Shinta menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akanmengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Diketahui,pertumbuhan ekonomi tahun lalu berada di angka lima persen, sementara tahunini diproyeksi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan di angka 4-4,7 persen.

Kendati menurun, lanjutnya, angka tersebut lebih baik dari negara-negaraberkembang lainnya. “Maka itu, saat ini diperlukan stimulasi ekonomi daripemerintah baik melalui kebijakan maupun melalui pengeluaran belanja danpengadaan barang pemerintah."

Hingga akhir pekan kemarin, jumlah korban tewas akibat Corona telah mencapai1.486 jiwa di seluruh dunia. Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, Tiongkokmelaporkan mencatat terdapat 36 ribu jiwa lebih yang saat ini tengah dirawat diwilayahnya dimana 1.685 jiwa diantaranya mengalami kondisi kritis. Virus Coronajuga diprediksi berdampak pada kegiatan ekonomi di negara tersebut dengan terbatasnya aktivitas penduduk.