Kadin Proyeksi Industri Belum Akan Membaik Dalam Waktu Dekat Meski Harga Gas Turun

Oleh : Ridwan | Selasa, 25 Februari 2020 - 14:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai bahwa penurunan harga gas industri yang rencananya akan mulai berlaku efektif per 1 April nanti belum akan membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan industri dalam waktu dekat. 

Pernyataan itu disampaikan Wakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indonesia, Achmad Widjaja, di Jakarta (24/2/2020).

"Tidak bisa semudah itu industri langsung tumbuh (grow up) ketika harga gas industri diturunkan karena terkait juga kondisi ekonomi nasional dan global," katanya.

Dia menambahkan, harga gas industri sebelumnya sudah lama cukup tinggi dan ini menyebabkan pertumbuhan industri mengalami pelambatan. 

"Mungkin industri bisa terlihat pertumbuhannya akhir tahun nanti jika benar jadi diturunkan pada April nanti. Tapi jika batal diturunkan, industri akan terus mengalami pelambatan," jelas dia.

Menurut mantan ketua umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) ini, ketika kondisi ekonomi stabil, industri sebenarnya bisa tumbuh di level tujuh persen dari semula lima persen.

"Namun dengan kondisi ekonomi saat ini, bisa bertahan di angka lima persen sudah bagus," ujar dia.

Dia berkomentar, ada lima industri yang akan terdampak jika harga gas industri turun, yakni petrokimia, pupuk, keramik, kaca lembaran, dan baja.