INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian ESDM dalam 5 tahun ke depan (2020-2024) merencanakan investasi ESDM sebesar US$ 198 miliar atau Rp 2.768 triliun. 

Target tersebut disampaikan oleh Ego Syahrial Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang sekaligus merangkap sebagai pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas di Jakarta (22/2).

Dari rencana 5 tahun tersebut, porsi investasi sektor migas yang paling besar yaitu US$ 117 miliar, disusul investasi ketenagalistrikan sekitar US$ 39 miliar, mineral dan batubara sebesar US$ 22 miliar dan energi terbarukan sekitar US$ 20 miliar.

"Dalam 5 tahun kedepan, porsi investasi migas paling besar sekitar US$ 117 miliar atau 59% dari total investasi ESDM," sebut Ego Syahrial. 

Dikatakan Ego, kedepan peningkatan produksi migas akan terus dilakukan dengan teknologi baru, penyempurnaan regulasi, percepatan berbagai proses perizinan dan administrasi serta keterbukaan data migas. 

Lapangan migas yang sedang dikembangkan,  menurutnya, akan dipercepat, lalu juga terkait EOR terus  dikaji kelayakan ekonomi dan teknisnya. 

"Yang paling konkrit, kita pasti akan lelang blok migas tahap I tahun 2020 ini. Sekarang masih kita persiapkan dulu. Mohon ditunggu, akan kita buka dalam waktu dekat, sebentar lagi," jelas Ego. 

Pihaknya juga memastikan, bahwa ESDM akan full effort and full speed untuk menciptkan iklim investasi dan lapangan kerja yang makin positif.