IHSG Ditutup Turun ke Posisi 5.557 pada Rehat Tengah Hari

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 24 Maret 2017 - 12:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 6 poin, atau 0,1%, ke posisi 5.557,51 pada rehat tengah hari Jumat (24/03/2017). Tergerusnya IHSG pada pertengahan hari ini disebabkan oleh penurunan harga 341 saham, terutama saham-saham sektor pertanian dan sektor perdagangan.

Disamping itu, terdapat pula 129 saham yang harganya meningkat, 109 saham harganya stagnan dan sebanyak 175 saham tidak diransaksikan sama sekali.

Total transaksi jual-beli saham di BEI pada sesi pertama perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp4,059 triliun dengan volume transaksi sebanyak 5,852 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli saham bersih (net buying) sebesar Rp637 miliar dengan volume transaksi sebanyak 273 juta unit saham.

Enam dari 10 indeks sektoral di BEI mencatat kenaikan. Indeks sektor pertambangan mencatat kenaikan terbesar, yaitu sebesar 0,46%, atau 6,75 poin, ke posisi 1.490. Diikuti oleh indeks sektor konsumer yang naik 0,44%, atau 10,53 poin, ke posisi 2.419. Sementara itu indeks sektor pertanian mengalami penurunan paling dalam yaitu sebesar 0,88%, atau 16,26 poin, ke posisi 1.823.

Saham-saham LQ45 yang harganya meningkat dan masuk dalam top gainer pada sesi pertama perdagangan hari ini adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang harganya naik Rp16, atau 5,1%, menjadi Rp330 per unit, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang harganya meningkat Rp35, atau 2%, menjadi Rp1.775 per unit dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang harganya terangkat Rp30, atau 1,7%, menjadi Rp1.790 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang harganya turun dan masuk dalam kategorei top losers adalah saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang harganya tergerus Rp525, atau 3,7%, menjadi Rp13.725 per unit, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang harganya susut Rp50, atau 2,1%, menjadi Rp2.360 per unit dan saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang harganya turun Rp30, atau 1,9%, menjadi Rp1.525 per unit.***