Penerbitan Melebihi Target Indikatif, SBR009 Semakin Diburu Investor Milenial

Oleh : Krishna Anindyo | Senin, 17 Februari 2020 - 12:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) atas nama Menteri Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR009. SBR009 merupakan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan di tahun 2020.

Total volume pemesanan pembelian SBR009 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp2.255.246.000.000,00 (dua triliun dua ratus lima puluh lima miliar dua ratus empat puluh enam juta rupiah). Dana hasil penjualan SBR009 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, antara lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Beberapa capaian atas penjualan SBR009 di antaranya Penjualan SBR009 berhasil melebihi target indikatif sebesar Rp2 triliun, dengan total investor sebanyak 11.247. , Jumlah investor baru SBR009 ini sebanyak 6.539 investor (58,14% dari total investor SBR009) dengan jumlah nominal pembelian SBR009 sebesar Rp1,13 triliun (50,02% dari total seluruh nominal pembelian SBR009).

Total jumlah investor baru didominasi oleh generasi milenial yaitu sebanyak 55,0%, Investor setia yang selalu membeli SBR secara online dari seri SBR003 hingga SBR009 sebanyak 99 investor dengan nominal pembelian sebesar Rp18,70 miliar, yang didominasi oleh Generasi X, Penerbitan SBR009 berhasil menjangkau seluruh provinsi (34 provinsi) di Indonesia.

Adapun detil profil investor SBR009 adalah Mayoritas investor SBR009 ( 71,01%) melakukan pemesanan dengan nominal s.d. 100 juta, tetapi bila dilihat dari volume pemesanan, sebagian besar investor membeli pada nominal >1 miliar.

Jumlah investor terbesar SBR009 berasal dari Generasi Milenial, dengan jumlah 5.733 investor (50,97%). Namun, apabila dilihat berdasarkan volumenya, pemesanan terbesar dilakukan oleh Generasi Baby Boomers (Rp943 miliar atau 41,82% dari total pemesanan SBR009). 

Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR009 didominasi Pegawai Swasta (4.107 investor). Namun, secara volume didominasi oleh Wiraswasta (Rp867 miliar), Rata-rata volume pemesanan SBR009 per investor sebesar Rp200,52 juta, Terdapat 886 investor yang melakukan pembelian sebesar Rp1 juta.

Sebaran jumlah investor SBR009 berdasarkan kelompok usia dari Generasi Z (>2000) / <19 tahun (Jumlah Investor 0,51%), Generasi Milenial (1980 – 2000) / 19-39 tahun (Jumlah Investor 50,97%), Generasi X (1965 – 1979) / 40-54 tahun (Jumlah Investor 28,03%), Generasi Baby Boomers (1946 – 1964) / 55–73 tahun (Jumlah Investor 28,03%), Generasi Tradisionalis (1928 – 1945) / 74–91 tahun (Jumlah Investor 1,71%).

Sedangkan bedasarkan dari Kelompok Profesi, Pegawai Swasta (Jumlah Investor 36.52%), Wiraswasta (Jumlah Investor 19,34%), PNS/ TNI/ Polri (Jumlah Investor 10,97%), Pelajar/Mahasiswa (Jumlah Investor 8,53%), Ibu Rumah Tangga (Jumlah Investor 9,43%), Pensiunan (Jumlah Investor 3,29%), Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD (Jumlah Investor 2,78%), Profesional (Jumlah Investor 2,61%), Lainnya (Jumlah Investor 6,53%).

Setelah penerbitan SBR009, Pemerintah berencana menawarkan 5 (lima) seri SBN ritel lainnya pada tahun 2020, yaitu SR012 (24 Februari – 18 Maret 2020), SBR010 (23 Juni – 9 Juli 2020), ST007 (28 Agustus – 23 September 2020), ORI017 (1-22 Oktober 2020), ST008 (26 Oktober – 12 November 2020).