Pegadaian Raup Laba Bersih Sebesar Rp3,1 Triliun di 2019

Oleh : Hariyanto | Kamis, 13 Februari 2020 - 12:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pegadaian (Persero) meraih capaian kinerja gemilang sepanjang 2019, dengan meraup laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun ( tumbuh 12%) dan membukukan outstanding pembiayaan (OSL) sebesar Rp 50,4 triliun (tumbuh 23,3%), diatas rata rata industri nasional. 

Sementara NPL gross sebesar 1,75% dan total realisasi pembiayaan sebesar Rp145,6 triliun dan non pembiayaan sebesar Rp4,7 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, capaian gemilang tersebut didorong oleh sejumlah produk inovatif berbasis digital yang diluncurkan perseroan dan agresivitas dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dengan ratusan mitra di tanah air. 

"Banyaknya kolaborasi dan sinergi dengan ratusan mitra dari BUMN, swasta, perguruan tinggi dan berbagai organisasi selama 2019 mendorong penambahan jumlah nasabah Pegadaian dari 10,64 juta ditahun 2018 menjadi 13,86 juta di tahun 2019 naik 3,2 juta," kata Kuswiyoto pada pemaparan kinerja tahun 2019, di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

"Kinerja positif yang kami raih pada tahun 2019 tersebut, tidak terlepas dari kontribusi seluruh nasabah yang setia menggunakan produk dan layanan kami," tambah Kuswiyoto.

Selain itu, Pegadaian juga melakukan program pemasaran yang intensif berupa Employee Get Customers yang melibatkan  seluruh karyawan dan keluarga untuk terlibat dalam  kegiatan memasarkan produk-produk inovatif, serta berbagai saluran distribusi baik melalui 4.123 outlet dan 9.673 agen. 

Bahkan penggunaan aplikasi Pegadaian Digital telah dimanfaat untuk melakukan transaksi digital oleh lebih 2 juta nasabah.

Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp17,7 triliun, naik 39,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2018 sebesar Rp12.7 triliun. Aset Pegadaian sepanjang 2019 meningkat 23,7 %, menjadi Rp65,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp 52,8 triliun.

Produk Gadai masih mendominasi kinerja Pegadaian, dengan portofolio OSL Gadai sebesar Rp40,3 triliun setara 80%. Adapun produk non gadai berkontribusi OSL sebesar Rp10,1 triliun setara 20% pada 2019. 

“Kami akan terus fokus pakai core business gadai, selain mengembangkan produk-produk lain non gadai,” papar Kuswiyoto.

Pencapaian kinerja Pegadaian yang kinclong tersebut didukung dengan tingkat kesehatan perusahaan kategori “Sehat” (AAA), dan Rating Obligasi AAA yang dilakukan Pefindo.