INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI), melalui anak usahanya, PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) telah menghentikan produksi keramik karena persaingan usaha yang ketat akibat semakin banyak produk-produk impor dari Cina masuk ke Indonesia yang membuat harga jual keramik semakin tertekan.

“Penghentian produksi ini bertujuan agar perseroan dapat melakukan efisiensi produksi guna menekan biaya produksi melalui berbagai investasi mesin-mesin produksi dan penghematan biaya produksi,” ujar Lie Ju Tjhong, Direktur Utama IKAI, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/03/2017).

Lie Ju Tjhong menjelaskan, investasi yang dilakukan oleh manajemen perseroan adalah melalui pembelian dan perbaikan mesin-mesin poles. Selain itu, manajemen perseroan juga melakukan penghematan biaya dengan memusatkan kantor pemasaran dan produksi menjadi satu tempat dan melakukan efisiensi di bidang ketenagakerjaan.

Terkait dengan tindakan korporasi tersebut, maka BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham (IKAI). Suspensi itu bertujuan untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Suspensi itu diberlakukan pasar reguler dan pasar tunai sejak sesi pertama perdagangan Kamis 23 Maret 2017 hingga pengumuman lebih lanjut.

Saat ini, pihak BEI sedang melakukan penelaahan lebih lanjut terhadap perseroan. BEI mengimbau kepada para pemangku kepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.***