Lampaui Target, Realisasi Investasi Tahun 2019 Tembus 800 Triliun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 29 Januari 2020 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pencapaian realisasi investasi periode Triwulan IV (Oktober-Desember) 2019 sebesar Rp 208,3 triliun, meningkat 12 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.  Dengan capaian tersebut, maka total realisasi investasi sepanjang tahun 2019 (Januari-Desember) yaitu sebesar Rp 809,6 triliun, atau 102,2% dari target realisasi investasi tahun 2019 sebesar Rp 792 triliun.

Bahlil menyampaikan bahwa peningkatan realisasi investasi di tahun 2019 ini memperteguh komitmen BKPM untuk terus mengawal dan mengeksekusi investasi yang ada, sesuai dengan amanat Presiden Jokowi. “Ini janji saya, Jumlah realisasi investasi di tahun 2019 akan capai target. Kami terus fokus pada investasi berkualitas dan investasi yang menggandeng UMKM agar menciptakan multiplier effects bagi masyarakat sekitar, sebagaimana KPI (Key Performance Indicator) BKPM,” tegas Bahlil (29/1/2020). 

Realisasi investasi pada periode Triwulan IV 2019 ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 330.539 orang, sehingga total penyerapan tenaga kerja Indonesia sepanjang tahun 2019 mencapai 1.033.835 orang.

Selama periode Triwulan IV 2019, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 103 triliun atau meningkat 18,5% dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 105,3 triliun atau meningkat 6,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. 

Realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp 103,8 triliun, meningkat sebesar 22,6%, sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 104,5 triliun atau meningkat 3,2% pada periode Triwulan IV 2019 ini dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2018.

“Peningkatan realisasi investasi di luar Jawa yang cukup signifikan adalah kabar baik. Investasi diluar Pulau Jawa harus terus didorong supaya pemerataan ekonomi terjadi. Tidak hanya investasi baru, namun terhadap investasi existing juga tetap kami kawal. Masalahnya apa, ayo kita selesaikan.” jelas Bahlil.