Semester I 2017, Penyaluran KUR BNI Ditargetkan Rp6 Triliun

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 21 Maret 2017 - 10:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditargetkan sebesar Rp6 triliun hingga akhir semester pertama 2017. Sementara itu, penyaluran KUR BNI pada triwulan pertama tahun ini diperkirakan hanya sekitar Rp1 triliun.

“Penyaluran KUR dari awal tahun ini hingga akhir triwulan pertama diperkirakan hanya sebesar Rp1 triliun. Karena itu, kami akan lebih agresif lagi menyalurkan KUR tersebut pada triwulan kedua  bernilai total Rp5 triliun lagi untuk mencapai target tersebut,” ujar Anton Siregar, General Manager Bisnis UKM BBNI, di Jakarta, Selasa (21/03/2017).

Anton mengemukakan, besarnya rata-rata nilai KUR yang diterima debitur BNI pada tahun ini, tidak sebesar tahun lalu. Besarnya nilai KUR yang diterima debitur BNI pada tahun lalu mencapai Rp250 per orang, sedangkan pada awal tahun ini, nilai tersebut mencapai Rp170 juta per debitur.

“Kalau sepanjang tahun ini, besarnya rata-rata nilai KUR yang diterima debitur BNI secara keseluruhan diperkirakan hanya Rp100 juta per debitur,” tukasnya.

Anton menjelaskan, permintaan KUR pada awal tahun memang pada umumnya tidak terlalu besar. Dalam penyalurannya pada 2017, perseroan akan menyalurkan KUR tersebut sesuai dengan amanat pemerintah, agar difokuskan ke berbagai sektor produktif.

"Sektor produktif yang menjadi prioritas kami adalah sektor pertanian. Adapul KUR yang penyalurannya tergantung siklus karena ada waktu-waktu tertentu kredit tersebut baru dapat disalurkan,” paparnya.

Pada 2016, BNI menyalurkan KUR mikro sebesar Rp68,3 miliar, KUR ritel Rp10,2 triliun dan KUR penempatan TKI sekitar Rp37,1 miliar. Adapun rasio kredit bermasalahnya secara keseluruhan 0,93%.

Kredit usaha rakyat segmen mikro pada 2017 dinikmati sekitar 3.075 jiwa, KUR ritel 39,438 jiwa, sedangkan KUR penempatan TKI 1.173 jiwa. Plafon kredit per nasabah untuk segmen ritel maksimal Rp500 juta sedangkan mikro dan TKI tertinggi Rp25 juta. ***