Hutama Karya Kembangkan Kawasan BUMN Giving Bact to Nature di Sungai Cisadane

Oleh : Herry Barus | Minggu, 29 Desember 2019 - 14:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Tangerang– Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Hutama Karya bersama 8 BUMN lain bersinergi untuk mengembangkan kawasan wisata yang ramah lingkungan di sekitar Sungai Cisadane. Program yang bertajuk BUMN Giving Back to Nature bekerjasama dengan Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

Selain Hutama Karya, beberapa BUMN yang terlibat dalam program ini antara lain adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Nidya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya, dan PT Balai Pustaka(Persero).

Kawasan BUMN Giving Back to Nature di pinggiran Sungai Cisadane ini memiliki beberapa fasilitas dan atraksi wisata diantaranya adalah Jogging Track , area Arboretum, Flying Fox , Wall Climbing , Saung Taman Bacaan, kawasan perkemahan dan jembatan gantung.

Setelah selesai dibangun, kawasan ini kemudian diserahkan kepada Komunitas Banksasuci selaku pengelola pada Jumat (27/12/2019). Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Tatang Sutisna, Direksi dan perwakilan BUMN serta jajaran muspida Kota Tangerang.

Vice President CSR, PKBL dan Protokoler Hutama Karya, Izzan Zubair, menerangkan bahwa Hutama Karya turut membangun beberapa fasilitas pada kawasan wisata tersebut sejak Maret 2019. “Beberapa program yang kita dukung di sini antara lain adalah pembangunan Saung Taman Bacaan, perbaikan Jogging Track , beautifikasi kawasan Arboretum, pembangunan kawasan perkemahan serta perbaikan dermaga,”ujarnya disela-sela acara serah terima.

Ia juga menjelaskan bahwa keterlibatan Hutama Karya dalam program ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya penyelarasan antara kelestarian alam dan jugakesejahteraan masyarakat.

“Banyak yang berkata bahwa kesejahteraan masyarakat akan berbanding terbalik dengan kelestarian alam. Bahwa untuk menyejahterakan dirinya, manusia cenderung untuk merusak lingkungannya. Namun melalui program ini BUMN ingin membuktikan bahwa dengan program pemberdayaan yang tepat, masyarakat dapat diajak untuk menjaga ekosistem sekaligus menggerakan geliat perekonomian lokal secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Arya Sinulingga selaku Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian BUMN juga mengharapkan keberlanjutan dari program BUMN Giving Back to Nature ini. Ia secara khusus juga menghimbau agar pengembangan dan pengelolaannya turut melibatkan masyarakat sebagai mitra BUMN.

"Harus ada kegiatan ekonomi agar kawasan ini tetap hidup. Kementerian BUMN kan punya dana kemitraan. Jadi kalau sudah ada sesuatu yang bisa ditumbuhkan ekonominya, kita bisa bantu agar dana bergulir sehingga nanti fasilitas bisa tambah terus. Jangan berhenti, harus sustain ," ujarnya.