Apresiasi Nasabah, Monex Investindo Futures Luncurkan Monex Priority Desk

Oleh : Hariyanto | Senin, 20 Maret 2017 - 21:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT. Monex Investindo Futures meluncurkan Monex Priority Desk sebagai wujud apresiasi dan untuk memberikan dukungan yang lebih baik bagi nasabahnya untuk bertransaksi. Nasabah yang termasuk dalam priority akan diberikan layanan eksklusif untuk menunjang nasabah tersebut bertransaksi.

Head Research And Analyst PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjandra mengatakan, nasabah prioritas akan diberikan sembilan layanan eksklusif yang dapat membantu nasabah untuk bertransaksi lebih baik lagi.

"Kita memiliki layanan yang tidak dimiliki oleh kompetitor kita di indonesia. Seperti layanan MXTT EFXPLUS di mana nasabah dapat memperoleh informasi yang sangat sulit di akses oleh trader kebanyakan, mereka bisa mendapatkan informasi mengenai posisi trading dari bank-bank besar global,"ujar Ariston saat di temui INDUSTRY.co.id di acara peluncuran  Monex Priority Desk dan eFXPlus di Jakarta, Senin (20/3/2017).

"Bayangkan kalau kita trading terus kita tahu bahwa trader besar di bank besar itu melakukan posisi apa, itu akan sangat bermanfaat bagi kita trader khususnya kemana arah pasar akan bergerak dan kita bisa memanfaatkan hal tersebut," lanjutnya.

Selain itu, Ariston menambahkan, ada lagi tools yang namanya monex open position rasio yang dibuat khusus oleh Monex untuk nasabah prioritas. Dimana nasabah tersebut dapat mengukur kekuatan buyer dan seler yang saat ini terjadi.

"Informasi ini sangat bermanfaat , jadi nasabah akan dapat mengira ngira kemana arah harga akan berakhir," tambah Ariston.

Nasabah juga akan dibekali dengan tools Monex trading analitycs dimana nasabah bisa mengevaluasi secara pribadi performance tradingnya dan perilaku tradingnya.

"Sehingga di kemudian harinya nasabah tersebut bisa memperbaiki atau melakukan trading yang lebih baik lagi di kemudian hari, seluruh tools tools ini secara umum dapat membantu nasabah untuk mempercepat, memperbaiki pertimbangan untuk mengambil keputusan untuk bertransaksi," pungkas Ariston.