Trend Digital Banking

Oleh : Gudarawaty Setyo Putri | Selasa, 17 Desember 2019 - 16:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Revolusi digital membawa pengaruh dan perubahan pada seluruh aspek kehidupan. Termasuk layanan perbankan.
Semua orang saling terhubung lewat sosial media dan tidak bisa dipisahkan dengan internet.

Pernahkah terbayangkan aktivitas berbelanja, membeli makanan atau menggunakan jasa transportasi yang sebelumnya dilakukan secara langsung, kini bisa dilakukan hanya lewat smartphone. Lalu bagaimana dengan industri perbankan? Perkembangan teknologi juga turut mengubah perilaku masyarakat dalam bertransaksi perbankan.

Dahulu, Nasabah harus datang ke kantor cabang bila ingin melakukan transaksi perbankan. Tapi seiring berkembangnya teknologi, mulai muncul mesin ATM, berlanjut dengan layanan e-money dan internet banking. Masyarakat yang menggunakan layanan internet dan mobile banking semakin tumbuh pesat. Transaksi perbankan lewat digital terus tumbuh pesat dibanding layanan konvensional.

Customer Experience

Digital banking adalah masa depan industri perbankan. Untuk itu, Bank harus dapat melayani kebutuhan Nasabah mulai dari urusan payment, tabungan, kredit, hingga investasi. Tentunya faktor keamanan harus menjadi prioritas. Dalam prosesnya, Bank harus mampu menghadapi perubahan dan beradaptasi. Bank perlu memiliki kemampuan beradaptasi (adaptability), kecepatan (velocity), dan ketangkasan (agility).

Maybank juga tidak ketinggalan dalam menghadirkkan produk dan layanan berbasis digital. Dengan menghadirkan Maybank2u, sebuah layanan elektronik perbankan yang disediakan oleh Maybank yang dapat digunakan atau diakses oleh Nasabah guna mendapatkan informasi dan/atau transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan menggunakan komputer.

Meski  demikian, kita harus selalu waspada. Perkembangan digital telah mengubah trend yang ada menjadi serba digital. Saat ini terus bermunculan startup digital di bidang finansial atau popular disebut fintech.

Dengan segala kreativitasnya, kini juga menawarkan solusi serupa dengan bank. Mulai dari transaksi pembayaran, simpan-pinjam, permodalan, bahkan hingga investasi dan asuransi. Tingkat adopsi teknologi digital yang tinggi, membuat mereka dapat bergerak cepat dan luwes. Sebut  saja CekAja.com, HaloMoney, UangTeman.com, Pinjam.co.id dan Investree.co.id, serta masih banyak lagi.

Oleh sebab itu, kita dituntut untuk dapat terus berinovasi dengan mengedepankan customer experience serta menawarkan berbagai solusi menggunakan platform digital secara aman. Menghadirkan layanan yang lebih personal, memiliki nilai tambah, serta memperkuat keunggulan merupakan upaya yang harus dilakukan kita dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Kuncinya adalah teknologi dan sumber daya manusia progresif.

Personal Cyber Risk Management

Di era digital dimana kita semua selalu terhubung, maka industri perbankan perlu waspada dan memastikan seluruh data Nasabah tersimpan dengan aman serta terlindungi dari ancaman cyber atau kebocoran data. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dalam bekerja dan memahami Personal Cyber Risk Management.

10 Prinsip Personal Cyber Risk Management:
1. TIDAK ada yang AMAN di dunia cyber. Selalu browse dan klik halaman yang “terpercaya”.
2. Selalu gunakan jaringan WiFi yang terpercaya dan terlindungi dengan password.
3. Gunakan kata kunci yang sangat aman, dan JANGAN BERITAHU kata kunci Anda kepada siapapun.
4. JANGAN membuka lampiran atau link dari email dari orang TAK DIKENAL.
5. Notifikasi tentang update software memang terkadang menggangu. Tapi JANGAN ABAIKAN notifikasi tersebut. Selalu pastikan software yang digunakan selalu up-to-date.
6. Back up seluruh data penting Anda secara teratur.
7. Jangan pernah unduh atau gunakan software gratis pada perangkat Anda.
8. Penggunaan piranti mobile semakin bertambah. Pastikan piranti mobile Anda selalu AMAN dan TERLINDUNGI.
9. LINDUNGI identitas dan akun Anda. Selalu berhati-hati saat berbagi informasi di sosial media.
10. Pastikan data Anda tersimpan aman dan terenkripsi.

Penulis: Gudarawaty Setyo Putri
Mahasiswa Magister Manajemen Teknologi
President University