Pegadaian Raih Penghargaan sebagai BUMN Terbaik 2019

Oleh : Hariyanto | Jumat, 13 Desember 2019 - 08:54 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mendapatkan penghargaan dalam kategori BUMN Terbaik dalam Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya yang diselenggarakan oleh Majalah Investor Daily. Penghargaan tersebut diberikan karena, perseroan dianggap sebagai perusahaan yang mampu meraih kinerja terbaik.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan laporan keuangan Desember 2018 setiap perusahaan yang masuk dalam kategori. Lalu, kinerja bisnis perusahaan yang terus mendorong upaya-upaya untuk menjadi BUMN sebagai agen pembangunan yang kuat, lincah, dan kompetitif.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis, Ninis Kesuma Adriani mengatakan penghargaan yang diraih merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap kinerja perseroan selama ini. Sehingga menjadi pemicu agar Pegadaian terus melakukan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada nasabah.

"Pegadaian terus mengembangkan inovasi - inovasi baru untuk tingkatkan kinerja keuangan. Hal ini dikarenakan rencana kami kedepannya yaitu menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan finansial terbaik di Indonesia dan sebagai agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat Indonesia," ujarnya, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Ninis menjelaskan di tahun 2018 Pegadaian menduduki posisi ke 7 sebagai BUMN yang memberikan deviden terbesar yaitu sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan, laba bersih pegadaian di tahun 2018 tercatat sebesar Rp2,7 triliun, sehingga untuk meningkatkan kinerja keuanga di tahun 2019 perseroan terus menciptakan inovasi-inovasi baru.

"Ada dua inovasi yang dijalankan oleh Pegadaian, yaitu produk dan channel layanan. Inovasi produk yang dijalankan merupakan sistem layanan Pegadaian kepada nasabah, yaitu Gadai Tabungan Emas, Gadai on Demand, Gadai Efek (Saham & Obligasi), G-Cash, Gold Card, Digital Lending, Arrum Umroh, dan Rahn Tasjily Tanah," ujarnya.

Pada program pengajuan pinjaman uang yang meliputi produk-produk unggulan perseroan, yaitu Arrum, Amanah, Rahn, Kredit Cepat Aaman (KCA), Krasida, Kreasi. "Di tahun 2018, Pegadaian mampu menyalurkan pinjaman sebesar Rp8,8 triliun dan pinjaman kami tumbuh rata-rata 10,8% per tahun, jauh di atas perusahaan multifinance." ungkapnya.

Saat ini, total penyaluran kredit dibawah Rp2 juta mencapai Rp4,3 triliun dengan total nasabah yang berpartisipasi sebanyak 55%. Sedangkan total penyaluran kredit >Rp7,5 juta - Rp10 juta mencapai Rp3,2 triliun dengan total nasabah yang berpartisipasi sebanyak 92,3%.

Sedangkan inovasi channel layanan memiliki manfaat dalam meningkatkan inklusi keuangan, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan produktivitas karyawan, efisiensi biaya sehingga tarif lebih kompetitif, meningkatkan sinergi (bersifat mutualisme), dan meningkatkan transaksi.

Bukti manfaat inovasi tersebut terlihat dari outlet Pegadaian yang saat ini telah mencapai lebih dari 4.100 outlet, agen pegadaian yang lebih dari 9.600 jiwa, menjalin kolaborasi dengan 19 perusahaan BUMN/Swasta, lebih dari 1.800 sales force, lebih dari 13.400 karyawan (program EGC), dan lebih dari 1 juta pengguna Pegadaian Digital.

"Kedua inovasi ini terus dilakukan oleh perusahaan, sehingga menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan yang menarik untuk nasabah maupun partner bisnis perusahaan," pungjas Ninis.