Anabatic Technologies Kembangkan Bisnis Fintech

Oleh : Wiyanto | Kamis, 28 November 2019 - 13:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Anabatic Technologies Tbk dengan kode Saham ATIC, melaporkan kinerja Anabatic untuk periode kuartal 3 – 2019 mengalami pertumbuhan penjualan neto sebesar 6% dan laba usaha meningkat sebesar 4%. Kuartal 3 September 2019.

Dalam paparannya Harry Surjanto Hambali selaku Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk menyampaikan bahwa Perseroan terus berinovasi dalam hal pengembangan bisnis dan perluasan kepemimpinan pasar domestik maupun regional. Keberadaan Perseroan sampai dengan tahun 2019 telah menunjukkan posisinya sebagai salah satu perusahaan penyedia solusi teknologi informasi papan atas.

"Anabatic menawarkan produk dan jasa kepada para pelanggan melalui tiga lini bisnis utama yaitu Mission Critical Digital Solution (MCDS), Digitally Enriched Outsourcing Service (DEOS) dan Cloud & Digital Platform Partner (CDPP)," ujar dia di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Melalui lini bisnis Mission Critical Digital Solution (MCDS), Anabatic menyediakan berbagai solusi TI dengan target market industri Perbankan, Asuransi, BPR dan Pemerintah. Melalui lini bisnis Digitally Enriched Outsourcing Service (DEOS), Anabatic menyediakan layanan outsourcing proses bisnis yang komprehensif dan terintegrasi yakni Layanan Sumber Daya Manusia, Layanan TI, Layanan Proses Bisnis, pembelajaran digital, dan pemasaran Digital. Sedangkan melalui lini bisnis Cloud & Digital Platform Partner (CDPP), Anabatic menyediakan solusi infrastruktur TI high-end, keamanan siber & konsultasi TI, Implementasi Perangkat Lunak, Layanan Migrasi Data/perangkat lunak serta Platform Cloud.

Adriansyah selaku Direktur Perseroan menjelaskan ada empat faktor utama yang menjadi fokus perseroan atas strategi bisnis dan pertumbuhan Anabatic untuk mencapai tujuan jangka menengah Anabatic menjadi World Class IT Company, empat faktor utama tersebut adalah memperdalam Penetrasi Pasar Global, Intensifikasi Produk Anabatic, R&P Teknologi & Produk Baru serta Pengembangan Bisnis Fintech.

“Fintech di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar, sehingga Anabatic juga turut melakukan pengembangan bisnis Fintech dengan meluncurkan IKI yang merupakan brand layanan dari anak perusahaan Anabatic di bidang Fintech. Saat ini IKI telah memiliki layanan PPOB (Payment Point Online Banking), Pengiriman Uang (Remitansi), dan Peer to Peer Lending untuk UMKM. Hingga saat ini IKI telah memiliki lebih dari 150K partner/agen di seluruh Indonesia,” lanjut Adriansyah.

Lebih lanjut, David Limina, Direktur Perseroan, menjelaskan walaupun terjadi penurunan pada laba neto periode berjalan dibandingkan kuartal 3 - 2018, Anabatic tetap optimis bahwa kinerja ke depannya akan semakin bertumbuh, didukung dari sisi operasional bisnis, kinerja Anabatic untuk periode kuartal 3 – 2019 mengalami pertumbuhan penjualan neto sebesar 6% dan laba usaha meningkat sebesar 4%. Untuk informasi tambahan penurunan laba neto tersebut disebabkan oleh investasi yang dilakukan Anabatic pada bisnis fintech yang saat ini masih berada di tahapan pengembangan produk dan jaringan layanan.

Posisi keuangan Anabatic pada kuartal 3 - 2019 bertumbuh stabil di mana jumlah asset meningkat 8% dari akhir tahun 2018. Peningkatan asset dikontribusi dari penambahan persediaan barang terkait proyek yang sedang berjalan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah liabilitas sebesar 11%, kenaikan terutama karena utang bank jangka pendek dan utang ke supplier untuk memenuhi pesanan pelanggan.