Pembiayaan dan Pemberdayaan untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Oleh : Herry Barus | Senin, 25 November 2019 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyapa dan bersilaturahmi dengan rekan pewarta pada acara Ngopi BUMN (Ngobrol Pagi Bersama BUMN) dengan tema “Pembiayaan dan Pemberdayaan untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Prasejahtera”.

Dalam acara ini turut hadir sebagai narasumber direktur utama PNM, Arief Mulyadi, yang menjelaskan mengenai pencapaian perseroan dalam pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat prasejahtera melalui Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Selain itu, dijelaskan juga perkembangan produk ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) sebagai solusi pengembangan usaha bagi pelaku UMKM di tanah air.

Hingga 21 November 2019, total jumlah nasabah Mekaar telah mencapai 5.808.081 nasabah yang terdiri dari perempuan pra sejahtera pelaku usaha mikro. Nasabah Mekaar didampingi oleh 30.805 account officer (AO) atau tenaga pendamping lapangan yang tersebar di 2.169 kantor layanan di seluruh Indonesia. PNM telah mencatatkan penyaluran pembiayaan Mekaar sebesar Rp 17,5 triliun, dengan total outstanding mencapai Rp 10,6 triliun, atau akumulasi Rp 30,76 triliun.

Sedangkan untuk ULaMM, PNM mencatatkan akumulasi penyaluran sebesar 25,5 triliun, dengan nilai outstanding 6,7 triliun. PNM memiliki 73.172 nasabah aktif ULaMM yang dilayani di 690 kantor layanan. Hingga saat ini PNM memiliki total asset Rp 24,8 triliun, dengan total liabilitas sebesar Rp 21,1 triliun, total ekuitas sebesar Rp 2,8 triliun.

Tahun ini PNM juga menorehkan pencapaian lainnya yaitu kenaikan peringkat dari idA menjadi idA+ (single A plus; stable outlook) atas perusahaan, obligasi berkelanjutan, sukuk mudharabah dan medium term notes. Pemeringkatan ini diberikan oleh Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan berlaku untuk periode 23 Oktober 2019 sampai dengan 1 Mei 2020.

Pada acara Ngopi BUMN, juga diungkap mengenai strategi PNM untuk melepas obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2019 ke pasar dengan jumlah pokok sebesar Rp1.350.000.000.000,- yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu

Seri A, dengan obligasi  yang ditawarkan adalah sebesar Rp 586.500.000.000 (lima ratus delapan puluh enam miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat nol persen) per tahun. Jangka waktu obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Seri B, Jumlah obligasi  yang ditawarkan adalah sebesar Rp 763.500.000.000 (tujuh ratus enam puluh tiga miliar lima ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% (delapan koma tujuh lima persen). Jangka waktu obligasi seri B adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Untuk Join Lead Underwriter (JLU) obligasi ini akan dilakukan oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

Saat ini PNM memiliki 2.854 kantor layanan, yang terdiri dari 62 kantor cabang PNM, 628 kantor layanan ULaMM dan 2.164 kantor cabang Mekaar yang melayani UMK di 34 Provinsi, 393 Kabupaten, dan 5.008 Kecamatan.