Teknologi Blockchain dan Marketing Digital di Industri 4.0

Oleh : Ahmad Hudori, Mahasiswa Manajemen Teknologi S2 President University | Rabu, 20 November 2019 - 12:07 WIB

INDUSTRY.co.id, Era industri saat ini para pakar teknologi memprediksi bahwa industry apapun akan terdisrupsi oleh system yang bernama blockchain. Di bidang keuangan misalnya, blockchain akan menghilangkan beberapa fungsi di perbankan dalam proses transaksi dengan customer nya, dan pada industry  kesehatan seorang dokter untuk melakukan diagnosis kepada pasien nya memerlukan teknologi blockchain agar hasil nya menjadi lebih cepat dan akurat. Saat ini para perusahaan sedang melakukan beberapa perubahaan di bisnisnya, agar dapat menyusun strategi yang tepat untuk menerapkan blockchain bagi kemajuan bisnis di ekosistem digital saat ini.

Saat ini hal yang mustahil jika bagi setiap pemilik bisnis untuk tidak memakai dan meguasai  digital marketing di perusahaan nya. Kewajiban untuk dapat menguasai digital marketing berlaku baik bagi perusahaan besar, menengah, dan juga para ukm diindonesia. Hamper semua bisnis industri membutuhkan sebuah digital marketing. Hal tersebut tidak terlepas dari kenyataan bahwa saat ini di era 4.0 sudah lagi menerapkan system ddigital di segala aspek nya. Karena menurut informasi bahwa hampir penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet.

Pada saat terjadi harbolnas 11.11 jelas terlihat ketika banyak banjir promo di toko-toko online, sehingga sangat terlihat bahwa strategi marketing sangat terasa efek nya di ranah digital. Teknologi membuat orang menjadi mudah, dan juga dengan metode pembayaran fintech yang semakin memudahkan para konsumennya. Dengan memberikan pinjaman online hanya dengan memasukan data dengan very simple. Para user sudah bisa berbelanja di toko online tersebut.

Sempat saya merenung, apakah kedepannya memang para industry akan beralih semua ke online. Melihat miris nya saat ini juga para industry di banten menutup pabriknya, dan memindahkan pabriknya keluar banten. Karena mungkin saat ini di era 4.0 letak lokasi pabrik sudah tidak berpegaruh secara signifikan. Dengan akses internet yang mudah dan cepat dan juga transportasi yang sudah mennjang saat ini diluar pulau jawa, tidak menutup peluang para pelaku bisnis untuk memindahkan produsksi dan penjualannya di luar pulau jawa. 

Marketing era 4.0 menumbuhkan hubungan antara  machine to machine dan pada artificial intelligence untuk menunjang proses produktivitas nya. Intinya Hal tersebut harus dapat diimbangi dengan pengembangkan dari setiap konektivitas human-to-human yang akan memperkuat customer engagement. pengembangan teknologi tidak berhenti pada hal teknologi nya saja, tapi juga bagaimana teknologi tersebut dapat memperkuat brand identity produk tersebut untuk membentuk jaringan relasi dengan para customernya.