Awal Pekan Diperkirakan IHSG Menguat

Oleh : Wiyanto | Senin, 11 November 2019 - 07:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Secara teknikal IHSG mengkonfirmasi lower bollinger bands dengan menguat kembali menguji rata-rata 50 hari dan 20 hari sebagai konfirmasi lanjutan perubahan arah trend.

"Indikator stochastic dan rsi bergerak pada area jenuh jual dengan peluang reversal signal. Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat diawal pekan dengan support resistance 6150-6220," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya; SSMS, WSBP, JPFA, HMSP, ICBP, BBTN, BBRI, TLKM, TINS, ANTM, WSKT, WEGE, PWON, LPKR.

Akhir pekan IHSG (+0.2%) naik 12.36 poin diakhir sesi perdagangan kelevel 6177.99 setelah sempat melamah dibawah 6150 diawa sesi. Reboundnnya saham-saham properti (+1.25%) dan Konsumer (+0.83%) mampu mendorong IHSG kezona positif meskipun tekanan berlanjut pada sektor aneka industri (-0.98%) dan basic industri (-0.69%). Data defisit transaksi berjalan rilis cukup baik dengan menyempit menjadi 2.66% dari 2.93% terhadap GDP karena import minyak dan gas menurun meskipun tetap bawah ekspektasi. Defisit transaksi berjalan mencapai $7,7 Miliar pada bulan Juli-September.

Langkah-langkah pemerintah untuk mengendalikan impor, seperti implementasi mandat biofuel B20, telah membantu mempersempit defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memproyeksikan defisit transaksi berjalan 2019 pada 2,5% -3% dari PDB. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar 988.99 miliar rupiah mengiringi pelemahan rupiah sebesar 0.12% kelevel 14014 per USD.